20. Be Honest

574 63 4
                                    

*

*

  Sekarang di dorm sepi, karena member lokal memutuskan untuk pulang kerumah orang tua mereka dimasa liburnya, kecuali member luar negeri dan Dahyun.

Mereka sedang menonton Tv diruang tengah, sesekali mereka bercanda, atau mentertawakan tv yang menayangkan adegan lucu. Dengan posisi Sana berada disamping Dahyun sambil menyenderkan kepalanya ke bahu Dahyun. Mina dan Momo yang berada diatas karpet dibawah, terakhir Tzuyu yang berada duduk disamping Dahyun yang bawahnya ada Momo yang sedang bersandar padanya.

Sesaat hening, tiba-tiba sana bertanya
"Dahyunnie, apa maksudmu kau menyukaiku? Apa kau tak mau jujur tentang itu? Dan Jeongyeon, Chaeng memangnya menyukai siapa diantara kita semua?" Tanyanya sambil mendongakkan kepalanya kearah Dahyun sambil tetap bersandar dibahunya.

Dahyun yang tiba-tiba ditanya seperti itu langsung gugup
Merutuki kebodohannya yang secara tidak langsung menyatakan perasaannya."Dahyun Pabbo kau terlalu terbawa suasana kemarin, sampai-sampai tidak sadar mengatakannya, dasar Pabbo" Umpat batinnya.

Dahyun memalingkan wajahnya karena posisinya membuatnya tambah gugup, karena dia bisa melihat wajah Sana yang sangat dekat, dan juga dia merasakan nafas Sana ditengkuknya.

"Aku juga ingin menanyakan itu padamu, sepertinya Chaeng juga menyukai seseorang diantara kita bukan? Ayo jujurlah" sambung Mina

Sedangkan Momo dan Tzuyu hanya menyimak, sambil sesekali memakan Snack yang ada disana.

"A..aniyaa, kita tidak menyukai siapa-siapa" gugup Dahyun

"Aish kau yakin tidak mau jujur? Baiklah aku akan marah padamuu" kesal Sana

"Hahh baiklah aku akan jujur, tapi aku tidak bisa memberitahukan tentang Jeongyeon eonnie dan Chaeng, kalau Mina eonnie penasaran eonnie bisa tanyakan langsung pada mereka" pasrah Dahyun.

"Yasudah tidak apa" -Mina

"Sana eonnie, Kajja ikut aku" - ajak Dahyun.

"Ehh? Kemana?"-heran Sana.

"Ayo ikut saja, kau mau aku jujur bukan? Jadi kajja"-ajaknya sambil menarik Sana dari kursi, menuju kamar maknae line.

Sana yang ditarik hanya bisa pasrah, toh dia juga penasaran dan senang mungkin..

"Itulah orang-orang kasmaran haha" ucap Momo sambil sedikit tertawa.

"Kau benar eonnie, aku juga yakin Sana eonnie pasti membalas perasaan Dahyun eonnie" -Tzuyu

"Kau benar Tzuyu-ah, aku tahu Sana eonnie itu seperti apa, yang sering dia ceritakan Dahyun,Dahyun,Dan Dahyun"-Mina

"Kau benar Mina aku juga sering mendengar Sana menceritakan Dahyun, juga cara mereka berinteraksi saja sudah terlihat jelas"-Momo

"Biarkan saja mereka mengungkapkan satu sama lain eonnie, kita terima kabar baiknya saja"-Tzuyu

Mereka kembali menikmati Snack sambil menonton tv bersama.

*

Dikamar maknae line..

"Kenapa kau tidak jujur didepan mereka, kenapa harus berdua?" -Sana

"Aishh eonnie aku gugup"-Dahyun

"Kenapa gugup? Apa kau tidak mau tahu perasaanku?"-Sana

"Akuu mau, tapii aku takut kau menolakku didepan mereka, aku juga takut eonnie malah membenciku dan menjauhiku"-Dahyun

"Lalu apa maksudnya kau mengucapkan itu kemarin?"-Sana

"Aku.. Aku tid.." belum selesai Dahyun menyelesaikan kalimatnya, Sana berjalan maju menuju Dahyun, membuat gugup Dahyun makin bertambah, dan perlahan memundurkan langkahnya ke belakang, sampai tubuhnya menubruk tembok dibelakangnya.

perlahan Sana semakin mengikis jarak membuatnya bisa mendengar detak jantung Dahyun yang tidak karuan, lalu mendekatkan wajahnya pada telinga kiri Dahyun sambil berbisik "Padahal aku juga menyukaimu Dahyunnie" ucapnya dengan suara serak, yang menurut Dahyun sexy didengarnya.

*Sana POV

Aku senang menggodanya, Apalagi saat melihat wajahnya yang memerah karena kulitnya seputih tahu aku bisa dengan mudah tahu dia sedang malu atau gugup, sungguh itu membuatnya menggemaskan dimataku, haha lucunya dubukuuu..

Akupun mendekatkan wajahku ke telinga kirinya dan berbisik"padahal aku juga menyukaimu Dahyunnie" ucapku dengan nada sexy..

Aku terkekeh melihat wajahnya yang sudah sangat memerah, akupun segera beranjak agar tidak menghimpit tubuhnya yang sudah terlihat tegang itu, saat aku akan menjauh, dia malah menarikku dan Berakhir dipelukannya.

"Saranghae eonnie" ucapnya.

membuatku diam sesaat menikmati nyaman dipelukannya, sesaat kemudian akupun membalas pelukannya.

"Nado saranghae Dahyunnie" sahutku.

*Sana POV End

"Kau tahu aku dulu tidak pernah berpikir untuk lebih dari sekedar tempat bersandarmu, tapi kurasa aku melebihi kata tempat bersandar, karena setiap kau didekatku, aku selalu merasakan hal yang aneh" ungkap Sana sambil melepaskan pelukannya.

"Eonnie saja seperti itu, apalagi aku yang dari awal dekat denganmu disekolah, aku merasa ada yang aneh, apalagi kau pernah menciumku saat dimobil kau ingat?" Tanya Dahyun

Sana yang mendengarnya, pipinya mulai merona karena saat itu dia yang mencium Dahyun spontan, sungguh itu tidak ada direncananya saat itu, tapi entah kenapa itu terjadi begitu saja.

"Eonnie kau sakit? Mukamu memerah" polos Dahyun

"Aishh aku tidak sakit Dahyunnie hanya aku malu kau polos sekali"kesal Sana

"Hehe maafkan aku, aku bercanda eonnie..
"Terimakasih eonnie, sudah menerimaku, dulu aku berusaha terbuka soal perasaanku hanya pada Jeongyeon eonnie dan Chaeng, dan mereka juga jujur tentang perasaan masing-masing tapi kami berpikir berada di grup yang sama hanya akan menjadi eonnie dan uri dongsaeng, jadi kami tidak berusaha menunjukkannya bahkan mengungkapkannya, tapi karena kemarin Jeongyeon eonnie hampir keceplosan yasudah aku juga sudah terlanjur reflek bicara seperti kemarin" -jelas Dahyun.

"Padahal aku menunggumu membalas perasaanku dari dulu mungkin, karena aku sering memperhatikanmu, anii bukan sering tapi setiap hari"-Sana

"Haha aku tahuu, kau selalu memperhatikanku bahkan dari awal aku masuk kelaspun kau selalu sadar jika aku masuk kelas" jawabnya
sambil terkekeh saat mengingatnya.

"Aish sudahlah aku mau ke keluar" ucapnya sambil beranjak menuju ruang tengah, yang sudah ada member lain disana.

Dahyun segera menyusul untuk ikut menonton bersama. Hingga malam menjelang mereka menghabiskan waktunya dengan menonton, mengobrol sesekali bercanda, hingga tertawa bersama.









Next

Why me?✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang