27. Tears

645 58 4
                                    


*Dahyun POV

Aku bergegas masuk ke kamar dan tidak sengaja membanting pintu, karena rasa sesak yang semakin menjadi, entah apa yang terjadi padaku tapi sungguh ini sangat sesak, ku remas baju bagian dadaku, berharap rasa sesak itu berkurang, sambil berjalan menuju tempat tidurku untuk berbaring, tapi belum sempat mencapai tempat tidur, aku terjatuh ke lantai karena rasa sesak yang semakin menjadi.

Aku hanya bisa melekukan kakiku, dan memeluknya dilantai dengan badanku yang berbaring disana, lama kelamaan rasa sesakku tetap sama, aku yang sudah tak tahan memutuskan memejamkan mata dan berharap nanti sesak itu hilang.

*Dahyun POV End

Di ruang makan...

Member mendengar suara bantingan pintu kamar maknae-line,

"Aishh anak itu, kenapa dia sampai seperti itu?" -Nayeon.

"Entahlah eonnie, tapi apa kalian mendengar suara orang terjatuh tadi?" Tanya Momo.

"Iya aku mendengarnya eonnie, apa dia sakit?" -Mina.

"Ku perhatikan juga setelah dibentak Leader dia memegang Dadanya terus" khawatir Jeong.

"Yaampun eonnie, Dahyun eonnie kan baru saja sembuh, kenapa kau malah mendebatnya"panik Chaeng,

Jihyo yang baru mengingatnya hanya menepuk jidatnya,
"Aish pabboyaa Jihyo" umpatnya pada diri sendiri.

Sana yang sudah khawatir pun melerai perdebatan mereka.

"Sudah sebaiknya kita cek Dahyunnie, aku takut terjadi sesuatu" ucap Sana sambil meninggalkan member lainnya disana.

Member yang lain mengikuti Sana dari belakang karena sama cemasnya.

Sesampai Sana didepan pintu, dia langsung membukanya dan betapa terkejutnya dia melihat Dahyunnya sudah terbaring dengan posisi memeluk kaki dilantai, dan kulitnya yang semakin pucat karena menggigil kedinginan.

"DAHYUNNIE!" Paniknya sambil mendekati tubuh lemah gadis tofunya itu, saat Sana menyentuh permukaan kulit putihnya, dia semakin panik

"Astaga dia demam" paniknya.

"Aku akan mengambilkan air hangat untuk diminumnya"-Nayeon.

"Aku akan mengambil handuk dan air untuk mengompresnya"-Chaeng.

"Sebaiknya kita pindahkan dulu ke atas tempat tidur, dibawah dingin"-Jihyo.

"Nee kau benar eonnie" -Tzuyu membantu Sana memindahkan Dahyun ke atas tempat tidur.

Saat semua yang dibutuhkan sudah siap, Sana mulai mengompreskan Handuk kecil ke kening Dahyun.

"Dahyun-ah mianhae kau pasti terlalu kecewa padaku, kumohon maafkan aku" ucapnya menitikan air mata.

Air matanya mengenai wajah Dahyun, Dahyun yang mulai merasakan dingin di kening dan wajahnya pun mulai membuka matanya.

Saat Dahyun membuka matanya, seketika itu juga dia merasa heran dengan apa yang semua member lakukan dikamar maknae-line, pikirnya.

"A..apa yang kalian semua lakukan disini?" Tanya Dahyun.

"Hey sudah jangan banyak bicara Dubu-ya maafkan eonnie nee, eonnie hanya kesal padamu dubu, karena kau berbohong pada eonnie" sesal Jihyo.

"Mian eonnie, sebenarnya aku tidur diapartemenku semalam, maaf tidak memberi tahu aku sudah membeli apartemen, aku hanya rindu ibuku" jelas Dahyun.

"Memangnya kamu beli apartemen didaerah mana eonnie?" Tanya Chaeng.

Why me?✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang