18. Stay Together

647 66 10
                                    

Hari ini Twice diberi libur seminggu oleh PD-Nim, setelah kepulangan mereka dari Jepang, dan setelah kejadian yang menimpa Dahyun, Dahyun juga sudah baik-baik saja sekarang. Mereka memutuskan untuk menghabiskan waktu liburnya di dorm. Hanya sekedar bercanda ria atau mengobrol bersama.
Seperti sekarang, mereka sedang berkumpul diruang tengah,

"Dahyun kau benar sudah tidak apa-apa?"-Sana

"Tidak papa eonnie, kau berlebihan"-Dahyun

"Biar saja aku berlebihan, aku mengkhawatirkanmu Dahyunie"-Sana sambil memeluk pinggang Dahyun dari samping, tangan Dahyun merangkul bahu Sana.

"Ekhemm aku merasa seperti nyamuk disini"-Momo

"Haha kau memang selalu jadi nyamuk eonnie" ejek Dahyun.

"Sudah-sudah kalian ini selalu saja seperti itu jika sedang berkumpul"-Jihyo

"Aku penasaran, Dahyun eonnie yang kemarin itu siapa? Apa eonnie mengenalnya?"-Tzuyu

"Dia Ayahku" jawabnya singkat.

"Apaa!!"
Spontan semuanya menoleh dan berteriak bersamaan.

"Aishh kenapa kalian semua berteriak?!" Kesal Dahyun.

"Mianhe kami terlalu terkejut mengetahui dia Ayahmu, cara dia menyiksamu itu sangat kejam, bagaimana kau bisa sesantai itu?" Chaeng

"Hahh aku sudah terbiasa Chaeng, kalo boleh jujur ini lebih sakit dari dulu, mungkin karena dulu aku terlalu sering merasakannya"- jelas Dahyun.

"Apa maksudmu sering merasakannya Dahyun-ah"-heran Sana sambil melepas pelukannya, dan beralih menatap Dahyun lekat.

"Iya apa maksudnya apa Dahyun, cobalah untuk bercerita, jangan menanggung semua bebanmu sendiri Dahyun-ah" - pinta Nayeon yang diangguki semuanya.

"Itu benar Dahyun, kau selalu saja menutup dirimu bahkan pada kami, dari dulu kau tidak pernah berubah"- tambah Jeongyeon.

"Apa gunanya kita bersama jika tidak bisa berbagi suka duka Dahyun-ah kami semua selalu terbuka apapun keadaannya, kau juga sudah mengetahui bagaimana kami, tapi kami tak tahu banyak tentangmu, karena setiap kami bercerita kau jarang menceritakan dirimu pada kami"-Mina

Mereka terkejut akan ucapan Mina, pasalnya baru kali ini mereka mendengar Mina yang bicara panjang lebar dan blak-blakan. Mereka tahunya Mina itu sosok yang pendiam dan bicara seperlunya, tapi berbeda jika sedang bercerita satu sama lain, dia selalu ikut menceritakan dirinya, pendiam tapi terbuka. Berbeda dengan Dahyun, dia kadang sangat tenang dan pendiam lebih pendiam dari Mina, bahkan jika sedang berkumpul sekalipun, dia jarang menceritakan dirinya, walaupun dia ikut menjawab cerita member lain.

"Hahh baiklah aku akan menceritakan diriku"pasrah Dahyun
"Waktu ituu..

*Dahyun POV

*

*Flashback On

Aku sedang dikamarku, tapi aku mendengar suara berisik diluar, saat aku mengintip dibalik pintu, aku melihat ibuku dan ayahku beradu argument, aku tidak tahu sebabnya apa, jadi aku memutuskan untuk terus mendengarkan sambil menangis karena aku takut jika mereka berpisah, dan aku akan kesulitan memilih salah satunya, karena aku tidak mau memilih aku mau keduanya. Aku sangat ingat saat itu kedua orang tuaku sedang bertengkar dan Ibuku tiba-tiba mengucapkan kata "BERPISAH" Tapi ayahku menolak keinginan ibuku, aku bersyukur akan penolakan ayahku, berarti dia telah menyadari kesalahannya, pikirku.

Kulihat mereka berdebat panjang lebar, aku masih mengintip mereka dari kamar, tapi tiba-tiba ibuku menuju ke kamarku, akupun berlari ke ranjang ku untuk berpura-pura tidur, tak lama kemudian aku mendengar pintu terbuka, dibuka ibuku dan aku mendengar derap kakinya yang semakin mendekat, semakin dekat sampai disamping ranjangku dia membangunkanku dengan lembut.

Why me?✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang