11. Audition

555 81 2
                                    

   Disebuah sekolah terdengar riuh-riuh murid-murid yang berhamburan keluar karena baru mendapat pengumuman untuk melihat Mading sekolah,
Terlihat murid-murid mulai mengerumuni majalah dinding sekolah dan buru-buru melihat brosur baru yang baru muncul disana.

   Disebuah sekolah terdengar riuh-riuh murid-murid yang berhamburan keluar karena baru mendapat pengumuman untuk melihat Mading sekolah,Terlihat murid-murid mulai mengerumuni majalah dinding sekolah dan buru-buru melihat brosur baru yang baru mun...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Brosurnya kek gitu kurang lebih)

Sana yang baru datang dari kantin, nampak penasaran "kenapa anak-anak mengerumuni Mading?" Batinnya.

*Sana POV

  Aku melihat murid-murid sedang mengerumuni Mading sekolah. Aku penasaran tapi aku mendengar bisik-bisik siswi disana, "Apa kau akan mengikuti audisi itu? Ahh jika aku benar-benar menjadi idol aku takut dihujani komentar pedas dari K-Netz, kau tahu banyak idol yang berakhir tragis gara-gara hal seperti itu" kira-kira seperti itulah bisik-bisik siswi disana.

Aku penasaran brosurnya seperti apa, cita-citaku sejak dulu menjadi idol, dan mungkin ini waktu yang pas, aku harus melihatnya.

Aku menerobos masuk ketengah kerumunan, saat sudah didepan Mading, aku membacanya kemudian kulihat tertera nomor handphone untuk kuhubungi jika ingin mengikuti audisinya.

Ah semoga aku tidak terlambat, akupun bergegas mengambil handphoneku didalam saku, dan mulai mengetikan nomor tersebut di handphoneku kemudian menyimpannya, "nanti saja kuhubungi sepulang sekolah, aku juga akan mengajak Mina dan Nayeon eonnie, aku tau mereka pasti bahagia mendengarnya karena cita-citanya akan tercapai" batinku,
ya cita-cita kami memang sama-sama ingin menjadi idol, aku mengetahuinya saat pertama kali berteman dengan mereka dan kita menceritakan cita-cita masing-masing.

*Sana POV End

*

*

Disisi lain..

Dahyun dan Jihyo sudah berada di agency mereka disuruh untuk menunggu peserta lainnya sambil berlatih vocal ataupun menari.
Ya Jihyo sudah izin ke orangtuanya dan orangtua Jihyo mengizinkan, malahan mereka senang Jihyo bisa mengejar cita-citanya sekarang.
Dahyun yang mengetahuinya tentu senang itu artinya dia tidak akan sendirian jika Jihyo ada disampingnya, pikirnya.

mereka bergabung dengan Traine lainnya disana ada Hirai Momo dari Jepang, Chou Tzuyu dari Taiwan, Somi, Chaeryong, Chaeyon, dan Wonyoung dari Korea itu sendiri, mereka sudah berkenalan saat dahyun dan Jihyo pertama masuk ke ruangan itu, awalnya mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing saat melihat ada Traine Baru mereka menyambut dengan ramahnya, "mudah sekali untuk akrab 1 sama lain" batinnya.

Kami semua sedang dilatih vocal oleh pembimbing disana, setelah itu kami digiring keruangan dance untuk dilatih dance dengan guru dance disana.

"Hei apa kalian sudah dengar? Beberapa pekan ini akan berdatangan Traine baru, mungkin tidak banyak itupun yang menurut PD Nim terbaik entah itu hanya 5orang atau lebih" ucap somi.

"Benarkah? Aku baru mengetahuinya darimu" -Dahyun.

"Oh ya Dahyun Jihyo, kalian harus tahu tujuan kita menjadi traine disini untuk mengikuti audisi, audisi seperti  kita menunjukkan bakat yang kita punya, lalu kita dinilai PD Nim apakah bagus atau tidak, yang pasti seusai acara itu, ada perekrutan anggota Twice yang berisikan 9orang" jelas Wonyoung.

"Apa benar? Aku gugup kalo jadinya seperti itu huaaa" -Jihyo

"Sudahlah eonnie, kaukan sudah janji ingin berjuang denganku, bersamaku"-Dahyun

"Iyaa dubuu, maafkann eonnie ne, sudah mau menyerah sebelum mencoba, baiklah ayo kita berjuang dubuu" -Jihyo

"Nee, hwaiting!!"-Dahyun

Ditengah kesibukan yang mereka jalani sampai sore tiba mereka masih diruangan dance, guru dance memang sudah keluar hanya saja mereka masih rajin melatih gerakan dance yang diajarkan tadi, tapi walaupun sudah sore masih banyak staff disana, yang sedang bekerja mempersiapkan audisi tentunya.

Saat semua Traine tengah
sibuk-sibuknya tiba-tiba terdengar suara dering handphone salah satu dari staff yang sedang bekerja, sontak Traine pun menengok ke arah staff yang sekarang sedang berbicara di handphonenya,

"Yeoboseo? Ada yang bisa saya bantu?" Ucap staff itu.

"Ne, ahjussi apakah perekrutan Traine itu masih berlaku? Jika masih aku dan kedua temanku akan mendaftarkan diri" ujarnya disebrang sana.

"Masih Noona, saya staff disini siapa saja yang akan mendaftar biar saya catat langsung dan anda bisa langsung kesini besok" titah staff itu.

"Nde, khamsamnida ahjussi, namaku Minatozaki sana, dan kedua temanku bernama Myoui Mina dan Im Nayeon"

"Baiklah, kalo sudah saya tutup, maaf tidak sopan tapi saya sedang sibuk sekarang" -staff

"Nee, khamsamnida sekali lagi, ahjussi, anyeong"

Setelah mendengar itu, staff langsung mematikan sepihak dan mulai bekerja meneruskan pekerjaan yang tertunda tadi.

"Sepertinya akan ada Traine baru besok" celetuk Chaeyon.

"Kau benar eonnie, pasti yang tadi menelpon itu calon baru" jawab Chaeryong.

"Yeyy teman baru" -Tzuyu

"Aku harap ada orang Jepang nantinya" harap Momo.

*Dahyun POV

Apa aku tidak salah dengar? Aku merasa mendengar nama sana disana, apa sana akan kemari? Tapi aku ragu untuk itu, ahh entahlah sebenarnya aku belum siap bertemu dengannya rasanya jantungku aneh jika dia benar ada disini, kuharap aku salah tapi tak apa juga si kalo benar dia ikut audisi ini, kurasa aku merindukannya.

Hey apa yang kau pikirkan Dahyun? Kau tidak akan menyukai wanita bukan? Ntahlahh rasanya aneh.

Next
 

Why me?✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang