Hari ini hari keberangkatan Dahyun, Dia juga sudah memberitahu member lain saat kemarin siang mereka menjenguknya dirumah sakit,
Dokter yang menyarankan pergi ke LA juga ikut mengantar Dahyun ke rumah sakit yang dimaksudnya kemarin."Noona apa kau sudah berpamitan pada keluargamu, dan teman-temanmu kemarin?" Tanya dokter yang bername tag Cha Eun-woo.
"Sudah dok, ya walaupun mereka sempat tak mengizinkan tapi aku sudah meyakinkan mereka" jelas Dahyun
"Eum jangan terlalu formal padaku Noona, kau bisa memanggil nama saja" pinta Eun-woo
"Kalau begitu aku akan memanggilmu oppa, tidak sopan memanggil namanya saja ke orang yang lebih tua, dan satu lagi oppa juga jangan memanggilku terlalu formal juga" ucap Dahyun tersenyum lebar.
"Dia sangat menggemaskan" Batin Eun-woo.
"Arraso, terserahmu saja Dahyun-ah" ujar Eun-woo membalas senyuman Dahyun.
Merekapun melanjutkan berbincang-bincangnya sambil menunggu waktu pemberangkatan tiba, sesekali mereka tertawa bersama karena lelucon yang dilontarkan keduanya, selera humor yang sama membuat keduanya serasi Dimata orang-orang yang melihatnya.
Setengah jam kemudian..
Pesawat menuju LA akan berangkat,
"Ayo Dahyun-ah pesawatnya sudah akan berangkat, kajja kita naik" ajak Eun-woo"Nee oppa" jawab Dahyun
Merekapun menaiki pesawat dan bergegas memasuki tempat VIP dipesawat itu, dituntun pramugari yang memandu dimana mereka harus duduk.Setelah duduk ditempat yang ditunjukkan pramugari tadi, mereka melanjutkan mengobrol, saling menceritakan satu sama lain.
"Dahyun-ah apa respon membermu saat mereka tahu kau akan pergi ke LA?" Tanya Eun-woo
"Jadi kemarin...
*Dahyun POV
*Flashback On
Setelah permainanku dengan Sana eonnie selesai, kita memutuskan untuk makan sebentar dengan menelpon manager oppa atau manager eonnie untuk mengantarkan makanan diluar untuk kami, karena aku menolak makanan rumah sakit, tentu makanan rumah sakit tidak enak untukku, makanan disini hambar, pikirku.
Saat Sana eonnie hendak menelpon, ternyata semua member datang menjengukku dan membawakan kami banyak makanan.
"Yoo yo kalian tidak melakukan apapun saat berduakan eonnie?" Goda Chaeng.
"Ti.. tidak kok kami tidak melakukan apa-apa" gugupku
"Aish disaat seperti ini, gugupku malah mengacaukan" batinku."Yakk! Eonnie kenapa kau memerah seperti itu, sepertinya dugaanku benar" -Chaeng.
"Hahah sudahlah Chaeng, dia akan terlihat kalo sedang gugup, berhenti menggodanya" Jeongyeon terkekeh melihat wajah bak kepiting rebus Dahyun.
"Kalian membawa makanan banyak sekali apa itu semua untuk kita berdua?" Tanya Sana mengalihkan pembicaraan.
"Enak saja, ini untuk kita semua, kau pikir ini akan habis? Jika kalian berdua saja yang makan?" Nayeon mendengus kesal.
"Aish eonnie akukan cuma bertanya" jawab Sana.
"Sudah-sudah kalian ini seperti anak kecil saja" lerai Mina.
"Lihatlah bahkan maknae kita saja diam, kenapa kalian tidak?" Tambah Jihyo.Kulihat semua orang menunduk setelah Jihyo eonnie bilang seperti itu.
Aku terkekeh geli, mereka seperti anak yang dimarahi oleh ibunya sendiri.
Aku masih memikirkan bagaimana aku pamit pada mereka, aku rasa aku akan kesepian jika tidak ada mereka disisiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why me?✓
FanfictionBagaimana jadinya menjadi bintang karena faktor tekanan hidup yang menuntut diri untuk membuktikan keberhasilannya tanpa tergantung pada sosok apa yang orang lain butuhkan tapi tidak dibutuhkan olehnya. "Aku lelah, entah sampai kapan aku hanya menge...