PART 9 | Even If You Don't Love Me

14K 1.9K 948
                                    

Seperti biasa, kalau sudah mau masuk part 10, aku sudah mulai kasih konflik nih. Oh iyaa, aku berterima-kasih lho, antusias kalian sama Mangata ternyata sehebat itu. Semoga, selalu setia di sini yaa sampai ending.

Jangan lupa tekan vote dan tinggalkan kokentar yang ramai. Aku sudah lihat challenge kemarin, ter-acc dengan baik sekali. Kalau kali ini aku minta 600 komentar, apakah bisa? Mohon dukungan kalian, Youniverse!

So, enjoy it! Siap, kubuat terombang-ambing.

*




Hasa tengah memerhatikan jarum jam yang terus bergerak. Dia sudah menunggu setidaknya berjam-jam, setelah Jungkook keluar, rencana mereka adalah, membuat Seoji pergi sementara waktu.

Kejadian di kamar mandi tadi, tidaklah lebih dari sekadar ciuman menegangkan, lalu sedikit saling sentuh menyentuh. Hasa menyentuhi Jungkook, begitu juga sebaliknya.

"Ah, Kim Taehyung" gumam Hasa saat teringat pria itu akan datang nanti malam.

Dia meraih ponselnya dan berniat mengirimi pesan bahwa dia tidak akan bisa keluar malam nanti, dengan alasan lelah, serta ingin beristirahat.

Tapi tidak semudah itu, sebuah pesan dari Taehyung lebih dulu datang. Di sana, pria itu seolah menegaskan bahwa dia akan datang pukul tujuh, yang mana berarti dua jam lagi.

'Hasa. Nanti malam aku akan menjemputmu pukul tujuh. Tidak perlu berdandan, aku hanya meminta kau mengenakan pakaian yang layak dikenakan saat musim dingin dan malam hari. Kalau Jungkook tidak mengizinkanmu pergi denganku, maka rayakanlah malam ini dengan minum berdua di kamarmu. Aku akan datang membawa sebotol wine.'

Seketika, Hasa jadi berpikir, apakah Kim Taehyung benar-benar berniat membantunya meneruskan drama ini? Memangnya apa yang akan didapatkan pria itu nanti?

Hasa sendiri tidak terpikirkan untuk hidup dengan Taehyung, dalam konteks, setelah pisah dengan Jungkook. Tapi kalau memang si pemuda Kim berhasil mengambil hatinya lebih jauh dari sekarang, Hasa akan terima dengan lapang dada untuk hidup dengannya.

Yang menjadi permasalahan adalah, pria waras mana yang mau dengan seseorang, yang menikah hanya untuk sebuah saham perusahaan, meninggalkan anaknya pula.

"Kook-ah cepat turun, aku sedang membuat sup kesukaanmu!"

Itu suara Seoji. Hasa meremat ponselnya dengan kuat. Dia meraba perutnya yang masih datar dan dingin. Pantaskah dia menjadi seorang ibu?

Menjadi anak dan adik yang baik untuk sang ayah dan kakak saja rasanya dia sudah gagal.

Dia dan Jungkook membohongi banyak orang. Pernikahan ini seperti dikutuk oleh semesta.

"Jungkook-ah!"

Suara itu kembali terdengar, kali ini lebih nyaring. Lalu Hasa melangkah mendekat menuju pintu, dia bersandar di sana. Samar-samar, dia mendengar pintu kamar yang terbuka.

"Seoji..."

Itu Jungkook. Kedua alis Hasa terangkat.

"Aku sedang membuatkanmu sup. Ayo turun, kau sedang apa memangnya di dalam sana?"

"Maaf, aku tidak mendengar kau memanggilku tadi. Aku sedang di kamar mandi, mencukur kumis yang mulai tumbuh."

MANGATA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang