Halohaa, Youniverse. Hari ini akhirnya aku bisa update lagi, kemarin aku ngurusin ebook project Swerve, jadi istirahat Mangata. Kita sudah masuk di part kepala tiga yang sebentar lagi menyentuh kepala empat. Pusingnya makin terasa.
Jangan lupa tekan vote dan beri komentar yang ramai. Aku berharap setidaknya bisa ada 800 komentar di sini, bisakah? Tolong dan mohon selalu memberi apresiasi dan dukungan kalian yaa, Youniverse.
So, enjoy it!
*
Mata Hasa memicing ketika Taehyung membuka lebar tirai kamarnya. Gadis itu melenguh pelan dan membalikkan tubuhnya menjadi tengkurap. Si pemuda Kim yang menyaksikan itu memutuskan untuk kembali naik ke atas ranjang.
Tangannya besarnya menyentuh punggung Hasa. Memberi pijatan-pijatan halus yang mengundang senyum si gadis Han mengembang sempurna.
"Kau tidak mau membuka jasa pijat?" tanya Hasa.
"Bukannya memijat, aku mungkin akan memukul orang" jawab Taehyung.
"Ah, berlebihan" sahut Hasa.
Gadis itu membuka matanya lagi. Dia melirik ke arah Taehyung yang masih serius memberi pijatan di punggung Hasa.
"Kita seperti criminal undercover," ujar si gadis Han lalu dia berbalik dan tangan Taehyung berhenti di udara sebelum menyentuh dada Hasa.
"Kalau tersentuh tadi, dadamu kucium" kata Taehyung. Hasa melayangkan tangannya guna memukul kepala pria itu.
Taehyung merebahkan dirinya di samping Hasa. Keduanya menatap lurus ke atas tanpa berbicara apa pun. Sampai pada akhirnya Taehyung mengangkat wajahnya dan memiringkan tubuh, dia mencium bibir Hasa.
Lidahnya menekan masuk dan Hasa meraih surai si pemuda Kim yang berantakan karena tidurnya yang lumayan aktif. Bibir mereka saling mencecap rasa, air liur mengalir dari kedua sisi bibir si gadis Han.
Gadis itu mencoba mengangkat tubuhnya agar tidak tersedak liur namun Taehyung tidak memperbolehkan. Pria itu justru semakin memperdalam ciuman mereka.
Hasa menepuk pundak si pemuda Kim. Tautan bibir terlepas. Keduanya terengah sambil menatap satu sama lain. Ibu jari Taehyung mengusap bibir Hasa yang basah. Lalu dia memberi beberapa kecupan sebagai penutup sesi ciuman pagi.
"Kau sudah membuat janji dengan Jungkook untuk menemui ibunya?" tanya Taehyung.
"Belum, memangnya harus?"
"Iya, nyonya Jeon tidak ada di rumah, terakhir kali dia masuk rumah sakit karena syok lalu tidak mendengar kabar lagi. Baiknya kau datang bersama Jungkook."
Hasa mengelus wajah Taehyung.
"Nanti kau cemburu," kata Hasa yang direspon dengan tawa renyah oleh si pemuda Kim.
"Aku tidak akan cemburu, lakukan saja apa yang tidak sempat kau lakukan. Hasa, tidak ada waktu lagi untuk memikirkan cemburu atau tidak, kau sudah tau pelaku pembunuhan ibumu. Cepatlah bergerak."
Tangan Taehyung meraih tangan Hasa dan mengelusnya begitu lembut. Layaknya gadis itu bisa hancur kapan saja jika Taehyung memegangnya atau mengusapnya terlalu kuat.
"Bagaimana ya cara memancing orang itu keluar?" tanya Hasa.
"Mudah saja. Kau datangi orang terdekatnya."
Sudut bibir Hasa terangkat. Dia mengelus kepala Taehyung dan mencium keningnya cukup lama.
"Ya sudah, aku ingin mandi dulu. Kau hari ini ada jadwal?"
![](https://img.wattpad.com/cover/255274654-288-k489605.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MANGATA ✓
Fanfic[Be wise: Mature + Erotic] Sulit, Hasa diminta menikah dengan sosok hitler dan dominan abadi seperti Jeon Jungkook. Sial atau menantang? ❝Jungkook, kalau aku tercebur ke sungai. Kau akan menolongku atau melihati saja?❞ ❝Aku akan menyuruhmu berenang...