Haii haiii, aku datang lagi nih bawa Mangata. Aku sangat berterima-kasih lho sama kalian semua. Antusiasnya benar-benar hebat sekali. Youniverse selalu tau bagaimana caranya berekspresi di sini. Aku suka!
Jangan lupa untuk tekan vote dan beri komentar yang ramai yaa. Masih seperti kemarin, aku harap bisa ada 600 komentar di sini? Aku percaya sama kalian. Mohon dukungannya yaa.
So, enjoy it! Mari kubuat kalian kepedasan lagi.
*
Taehyung mengeratkan syal yang dia pakaikan di leher Hasa. Syal berwarna merah itu adalah hadiah ulangtahunnya dari sang ibu yang sudah tiada.
Sebenarnya, tidak ada perasaan lebih ataupun keinginan lebih atas tindakannya menolong Hasa. Gadis itu, hanya sedikit mengingatkannya pada keadaannya dulu sekali.
Dia, lahir di lingkungan yang kumuh dan kotor. Ibunya menjalin hubungan dengan pria asing yang entah mencintainya atau tidak. Taehyung lahir dan hidup dengan sembarangan.
Lalu setelah ibunya meninggal, dia mencoba kerja sebisanya di jalanan, seorang diri, di umur sebelas tahun. Sampai pada suatu hari, di depan restoran mahal, dia mendengar sepasang suami istri tengah bertengkar.
Mereka memutuskan berpisah. Tubuh Taehyung jatuh karena ditabrak oleh tubuh pria yang lebih besar darinya. Pria paruh baya yang tadi bertengkar.
Untung saja, pria itu menolongnya dan memutuskan mengangkatnya sebagai anak. Tapi, rupanya itu adalah rencana semesta, Taehyung anak kandung pria itu. Si pemuda Kim menggeleng, dia enggan mengingatnya lagi.
"Kau tidak perlu masuk, kan?" tanya Hasa.
Taehyung mengerjapkan mata. Lalu dia mengangguk dan menarik tangan Hasa untuk keluar dari lift yang mereka naiki. Si pemuda Kim mengantar Hasa pulang saat tengah malam, gadis itu tidak berniat menginap bersamanya dan memilih pulang.
"Hei," panggil Taehyung ketika Hasa berjalan menjauh.
Gadis itu berhenti, si pemuda Kim kembali mendekatinya dan menatap Hasa penuh. Tangannya tergerak guna mengelus luka Hasa yang tertutup plester khusus.
"Kau yakin tidak mau menginap bersamaku saja malam ini?"
Hasa meraih tangan Taehyung lalu menggenggamnya dan melepasnya.
"Maaf, mungkin lain kali" jawabnya.
"Jadi, kau sebenarnya mau menginap bersamaku?" tanya Taehyung lagi.
Si gadis Han menatap si lawan bicara lamat-lamat. Tangannya meraih wajah Taehyung, pria itu menunduk dan mendapat kecupan singkat yang dingin di pelipisnya.
"Selamat malam," ujar Hasa.
Dia berjalan menjauh. Ekspresi Taehyung berubah dengan cepat, dari yang tadinya terlihat begitu khawatir, kini nampak sangat licik. Dia melihat ke arah cctv yang ada di lorong itu.
Mulutnya terbuka untuk mengucapkan sebuah kalimat, tanpa suara, hanya dengan beberapa gerakan tangan.
'Dia mengecupku.'
Itulah yang diucapkan si pemuda Kim. Taehyung berbalik, dia kembali masuk ke dalam lift setelah memerhatikan punggung Hasa yang semakin menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANGATA ✓
Fanfic[Be wise: Mature + Erotic] Sulit, Hasa diminta menikah dengan sosok hitler dan dominan abadi seperti Jeon Jungkook. Sial atau menantang? ❝Jungkook, kalau aku tercebur ke sungai. Kau akan menolongku atau melihati saja?❞ ❝Aku akan menyuruhmu berenang...