PART 19 | You Love Me In Private

12K 1.7K 1.4K
                                    

Halo, Youniverse. Seperti yang sudah aku kasih tau sama kalian tadi pagi, kalau part ini kemungkinan adalah part yang paling kalian tunggu-tunggu dan sudah kalian sebut sejak awal sekali. Semoga kalian kuat yaa.

Jangan lupa trkan vote dan beri komentar yang ramai. Aku berharap, setidaknya bisa ada 700 komentar di sini, kira-kira bisakah? Mohon apresiasinya selalu, Youniverse. Jangan dilupakan yaa.

So, enjoy it! Perhatikan percepatan waktu yaa!

*





Suasana kamar tamu yang Hasa tempati kembali hening setelah permainan ranjangnya selesai dengan Jungkook. Gadis itu duduk di sisi ranjang sebelah kanan, sementara si pemuda Jeon di sebelah kiri.

Hasa memerhatikan pergelangan tangannya yang terdapat luka. Lalu dia melirik punggung Jungkook di seberang sana. Gadis itu menghela napas.

"Apa ini saja yang bisa kita lakukan?" tanya Hasa.

"Iya, menurutmu apa lagi?" tanya Jungkook balik.

"Kau tidak pernah berpikir melakukan hal lain kecuali seks, Sir?"

Jungkook menoleh.

"Tidak," jawabnya.

Bibir Hasa terbuka lalu kembali tertutup. Dia mengelus tangannya sendiri. Sakit, perih, nyeri, kata-kata apa lagi yang bisa dikatakan untuk mendeskripsikan luka dari ikatan gesper Jungkook ini?

"Ini toxic relationship," gumam Hasa.

"Iya," jawab Jungkook.

"Kau menikmatinya?"

Si pemuda Jeon mengelus punggungnya yang perih. Tanpa sadar, mereka akan saling merusak satu sama lain sekarang.

"Apa pun itu selagi denganmu, akan aku nikmati."

Hasa tertawa.

"Jawabanmu itu, seperti kau mencintaiku saja" ujarnya.

Si gadis Han merebahkan diri, tidak peduli sekalipun sekarang tengah telanjang bulat. Jungkook menoleh dan sedikit menggeser tubuhnya. Tangan pemuda itu menyentuh perut Hasa. Lalu jemarinya bergerak naik menuju dada gadis itu.

"Jungkook—"

"Kalau kita berpisah. Kau akan membiarkan orang lain menyentuh semua ini?" tanya Jungkook memotong perkataan Hasa.

Si gadis Han mencuri pandang lalu dia menatap ke lain arah.

"Tergantung. Kalau itu Taehyung, aku persilahkan saja. Toh aku juga sudah sering menyentuhi dia," jawab Hasa.

Wajah Jungkook mendongak.

"Kalau seandainya pernikahan kita berjalan baik. Kau akan memilih aku atau Taehyung?"

Pertanyaan macam apa itu, pikir Hasa. Dia benar-benar tidak diciptakan untuk dapat mengerti Jeon Jungkook.

"Aku akan memilih yang bisa menghargaiku," kata Hasa.

"Apa aku menghargaimu selama ini?" tanya si pemuda Jeon lagi.

"Tidak sama sekali."

Tatapan Jungkook berubah, dia terlihat penuh rasa bersalah sekarang. Entahlah, mungkin Hasa saja yang salah membaca raut wajahnya. Tapi itu sungguh sangat kentara.

"Ah, begitu. Terima kasih sudah menjawab," kata Jungkook.

Dia mencondongkan tubuh dan Hasa meraih wajahnya untuk mencium bibir itu. Lalu Jungkook bangkit dan mengambil pakaiannya kemudian masuk ke dalam kamar mandi dan kembali keluar dengan wajah basah, mungkin dia membasuhnya dengan air.

MANGATA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang