Haloha, Youniverse. Wow, sudah masuk part 25 ya kita semua. Biasanya aku pasti kasih ending di part 30, tapi berhubung sejak awal pada maunya Mangata jauh lebih panjang. Maka aku undur endingnya. Tidak tau sampai part berapa.
Jangan lupa tekan vote dan beri komentar yang ramai yaa. Aku berharap setidaknya bisa ada 700 komentar di part ini. Mohon untuk selalu memberi dukungan dan juga apresiasinya yaa.
So, enjoy it! Akan ada flashback nanti.
*
Punggung Hasa menyentuh dinginnya dinding koridor hotel. Bibirnya kembali bertautan dengan bibir Jungkook yang rasanya sangatlah panas. Awalnya, Hasa memutuskan untuk kembali sendirian menuju kamarnya, tapi Jungkook ikut memaksa masuk ke dalam lift.
Setelah mereka sampai di lantai dua dan pintu lift tertutup. Jungkook mendekat dan entah kenapa mereka berakhir saling mencicipi rasa bibir masing-masing, bahkan sampai tidak fokus berjalan menuju kamar.
"Jungkook..." gumam Hasa.
Pria itu melepas satu persatu kancing kemeja hawai yang dikenakan si gadis Han. Lalu dia mulai menelusuplan tangannya ke dalam bra Hasa yang masih terpasang dengan benar.
Hasa membuka matanya yang terpejam, dia memutuskan menggigit bibir Jungkook dengan kuat, pria itu menjauhkan wajah dan memegang bibirnya yang kebas.
"Sejak kapan kau jadi seagresif ini, Hasa?" tanya Jungkook.
"Aku bilang kita bisa ketahuan nanti!" ujar si gadis Han.
"Kalau ketahuan memangnya kenapa?" tantang Jungkook.
Pria itu kembali mencium bibir Hasa dan si gadis Han kembali menggigit bibir Jungkook dengan kuat pula, hingga lidahnya bisa merasakan anyir.
Jungkook menegakkan tubuh, dia menjilat bibirnya yang mengeluarkan setitik darah.
"Ke kamar," ujar pria itu lalu berjalan lebih dulu meninggalkan Hasa yang tengah menetralkan pernapasannya.
Dia mengeluarkan sebuah ponsel yang ada di dalam saku. Itu milik Jungkook, pria itu memberikannya karena tidak memiliki saku di celana.
Ada beberapa pesan yang masuk dan panggilan tak terjawab. Semua itu atas nama Seoji. Gadis itu menunggu kedatangan Jungkook, sekaligus mengutarakan rasa khawatir, bahkan dia meminta maaf sambil memberi kalimat membujuk.
Hasa menoleh ke arah Jungkook di ujung sana, dia berdiri di depan pintu kamar yang terbuka. Si gadis Han berjalan mendekat lalu masuk ke dalam kamar tersebut.
Pintu tertutup, lampu menyala bersamaan dengan tubuh Hasa yang kembali ditekan menuju dinding dengan bibir pria itu yang mencumbu lehernya.
"Aku ingin menandaimu," ujar Jungkook.
Si gadis Han hanya mengangguk lalu dia bisa merasakan bagaimana pria itu mulai memberi gigitan halus disertai sapuan lidah yang basah. Jungkook menjauhkan wajahnya, dia menekan bercak merah keunguan dengan ibu jari.
"Sakit?" tanya Jungkook lagi.
"Lumayan," jawab Hasa.
"Aku akan membuat lebih banyak."
Bibir Jungkook mencium rahang Hasa.
"Agar dirimu tau, dengan siapa yang kau berjalan pulang" lanjut si pemuda Jeon.
Tubuh Hasa terangkat lalu Jungkook membawanya menuju balkon. Hasa sempat menatap bingung sekaligus takut.
"J-jungkook, kenapa di balkon?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANGATA ✓
Fanfiction[Be wise: Mature + Erotic] Sulit, Hasa diminta menikah dengan sosok hitler dan dominan abadi seperti Jeon Jungkook. Sial atau menantang? ❝Jungkook, kalau aku tercebur ke sungai. Kau akan menolongku atau melihati saja?❞ ❝Aku akan menyuruhmu berenang...