PART 21 | Play These Little Games

12.6K 1.7K 1K
                                    

Hello, Youniverse. Siapa nih yang sebelumnya sudah lihat spoiler di Instagram? Oke. Bagi yang belum lihat juga tidak apa. Sebelumnya, terima kasih, Youniverse. Antusias kalian selalu bagus sekali, terima kasih juga sudah suka Mangata yaaa.

Jangan lupa tekan vote dan beri komentar yang ramai. Aku berharap parti ini bisa ada 600 komentar, kira-kira bisakah? Mohon selalu dukungannya yaa. Tolong jangan lupa memberi apresiasi.

So, enjoy it! Hati-hati sakit kepala.

*




Sebuah tiket disodorkan Taehyung ke arah Hasa. Pria itu baru saja pulang dari apartmentnya beberapa jam yang lalu, kemudian datang lagi dengan pakaian formal yang membuatnya semakin terlihat tidak manusiawi.

"Apa itu? Cek bernilai milyaran won?" tanya Hasa yang sekarang tengah melipat kedua tangan dan bersender di pintu apartment yang tidak sepenuhnya terbuka.

"Tiket penerbangan," jawab Taehyung.

Hasa melirik ke arah sepatu pria itu lalu dia menendangnya sekuat mungkin dan Taehyung hanya menatapnya datar. Si gadis Han mengerutkan kening. Tidakkah pria itu kesakitan?

"Apa itu tidak sakit?" tanya Hasa.

"Tidak," jawab Taehyung dengan raut datar khasnya.

"Oke, jadi apa maksudmu menunjukkan tiket ini?"

"Kita akan terbang ke Italia, tepatnya akan ke pulau Sisilia setelah itu. Ada masalah besar, anak buah kami terlibat dengan mafia lain di sana dan jika tidak diselesaikan, ratusan nyawa akan hilang dalam sehari" jelas Taehyung.

"R-ratusan?" tanya Hasa terkejut.

Taehyung mengangguk.

"Lalu kenapa aku harus ikut?" tanyanya lagi.

"Kau kan tangan kananku sekarang. Seoji saja akan menyusul Jungkook dari Seattle. Tunjukkan keroyalanmu padaku, Hasa" ujar Taehyung. Kening Hasa berkedut.

Dia menutup pintu dengan kasar. Si pemuda Kim menaikan alis dan memutuskan menunggu saja. Tidak lama setelah itu, pintu apartment terbuka lebar. Hasa melempar botol minumnya ke arah Taehyung dan ditangkap dengan tepat.

"Ayo pergi," kata Hasa.

Gadis itu berjalan lebih dulu. Meninggalkan kopernya di samping si pemuda Kim. Taehyung menghela napas, dia membawa koper itu menyusul Hasa.

Yang atasan siapa sebenarnya? pikir Taehyung. Tapi dia tidak masalah juga, lagi pula hanya koper dan botol minum. Mereka masuk ke dalam lift.

"Pakaian yang bagus," puji Taehyung.

"Aku memang selalu memuaskan rekanku," ujar Hasa.

Kening Taehyung berkerut.

"Rekan? Memangnya kau pernah bekerja apa sampai memuaskan rekan?" tanyanya.

Hasa merutuki diri sendiri. Hampir lupa jika sosok S-0109 adalah rahasia besar yang hanya diketahui dirinya, Min Yoongi dan Kim Namjoon.

"D-dulu aku pernah bekerja bersama Yera sahabatku. Jadi, ya, kita rekan kerja" jelas Hasa. Taehyung meliriknya cukup lama, sebelum akhirnya mengangguk.

Mereka disambut oleh beberapa orang di depan lift. Tadinya Hasa terkejut, jika tidak salah hitung, mungkin ada sekitar dua puluh orang.

"Mereka siapa?" bisik Hasa.

"Bodyguardku," jawab Taehyung tanpa melihat ke arahnya.

Si pemuda Kim membukakan pintu mobil untuk Hasa lalu dirinya juga ikut masuk.

MANGATA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang