Terima kasih banyak, Youniverse. Sudah dukung Mangata sampai segini jauhnya. Tidak terasa kita bahkan hari ini sudah masuk part belasan, semoga tetap lancar yaa sampai ending nanti.
Jangan lupa tekan vote dan beri komentar yang ramai. Kalau tidak keberatakan, di part ini bisakah ada 600 komentar? Mohon dukungannya, Youniverse. Tolong selalu beri apresiasinya yaa.
So, enjoy it! Part ini membuat rasa kesal Youniverse meningkat 5x lipat.
*
Tubuh Hasa menegang saat pintu ruangan Jungkook diketuk, si pemuda Jeon mulai berjalan ke arah pintu. Hasa mempercepat langkahnya, dia memeluk pinggang Jungkook.
"Jangan," ujarnya.
"Lepas."
"Tidak! Aku mohon, Sir. Minta Taehyung untuk pergi."
Jungkook tidak menjawab, dia melepas pelukan Hasa secara paksa. Lalu dia membuka pintu tersebut. Taehyung memandangnya lebih dulu sebelum melirik ke arah Hasa yang berantakan.
"Hasa," panggil Taehyung.
"Hyung, silahkan masuk" ujar Jungkook.
Dia berjalan menjauh, si pemuda Kim mulai melangkah dan kembali menutup pintu. Jungkook menyuruh Hasa untuk berdiri di sampingnya.
"Ada yang mau kau bicarakan padaku?" tanya Taehyung ke arah Hasa, dia berniat menyentuh wajah gadis itu namun Jungkook memukul tangannya.
"Jangan sentuh dia."
Tatapan Taehyung menajam. Sementara Hasa kini mulai berjalan mundur untuk menjaga jarak dari mereka berdua.
"Aku tau kau pasti sudah diceritakan Hasa tentang bagaimana keadaan pernikahanku dengannya. Tapi, aku mau memeringatkanmu langsung, di sini juga, berhenti mengharapkan aku dan Hasa bercerai. Karena itu tidak akan pernah terjadi. Sekarang juga, akhiri hubungan kalian."
Kening Taehyung berkerut. Dia mendekat ke arah Jungkook, tangannya terangkat guna menepuk pundak pria itu.
"Kau mengancamku, Jungkookie?"
"Aku memeringatkanmu. Dia istriku, Taehyung."
"Bahkan kau melupakan bagaimana memanggilku dengan benar. Bertindaklah dengan sopan, kau Bocah plin-plan" sahut Taehyung menusuk.
"Bocah katamu? Apa seorang bocah bisa meniduri pacarmu setiap malam?" tanya Jungkook dengan senyum meremehkan ke arah Taehyung.
Taehyung tertawa pelan, lalu hitungan detik, ekspresinya berubah, bersamaan dengan tubuh Jungkook yang mundur beberapa langkah karena wajahnya menerima pukulan si pemuda Kim yang tidak main-main.
"Oh, jadi kau ingin menyelesaikan ini dengan kekerasan?" tantang Jungkook.
Si pemuda Kim tidak menjawab, tapi dia mengepalkan kedua tangan. Sementara itu, Hasa menghela napas, dia mendudukan diri di atas meja di ruangan itu lalu menaikkan sebelah kakinya di atas kaki yang lain.
Diam-diam, Hasa tersenyum puas. Dia begitu menikmati tayangan limited edition di hadapannya sekarang, di mana kedua orang sahabat itu saling menghajar satu sama lain. Bahkan, sekarang Jungkook duduk di atas perut Taehyung, dia melayangkan pukulan bertubi-tubi ke arah si pemuda Kim.
Taehyung berhasil mendorongnya dan mereka kembali berdiri. Satu tetes darah jatuh ke lantai, disusul dengan tetesan yang lain. Hasa turun dari meja. Dia menangkap kepalan tangan Taehyung lalu menurunkannya pelan-pelan.
"Sudah," ujarnya.
"Sialan kau!" teriak Jungkook ke arah Taehyung.
Hasa berbalik lalu memeluk tubuh Jungkook dan mendorongnya perlahan agar berjarak dari Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANGATA ✓
Fanfiction[Be wise: Mature + Erotic] Sulit, Hasa diminta menikah dengan sosok hitler dan dominan abadi seperti Jeon Jungkook. Sial atau menantang? ❝Jungkook, kalau aku tercebur ke sungai. Kau akan menolongku atau melihati saja?❞ ❝Aku akan menyuruhmu berenang...