Haloo, Youniverse. Mari coba lihat picture di atas. Gambaran Jk habis keluar salon kemarin. Hahaha! Aku sudah mengabulkan keinginan kalian sebelumnya, yaitu mau Jungkook ditinggalin. Sekarang kok pada mau Hasa balik sii.
Jangan lupa tekan vote dan tinggalkan komentar yang ramai. Beri rekomendasi Mangata pada orang-orang, mari berbagi keasikan story ini. Aku berharap bisa ada 1.5K komentar. Sanggup kaaah?
so, enjoy it! Stocking ditarik turun...
*
Akhir-akhir ini, media Korea sedang gemparnya memberitakan sebuah pesta yang akan diadakan malam ini, tepat pukul tujuh sampai waktu yang belum ditentukan. Yang mengadakannya adalah salah satu bangsawan Inggris yang merasa berhutang budi dengan sekomplotan mafia Korea Selatan.
Jika mendengar rumor, katanya nanti malam, pesta itu akan dihadari para bangsawan, anggota kerajaan, para pengusaha tingkat atas dan juga, yang paling spesial, komplotan mafia.
"Bagaimana bisa?!" pekik Seokjin tak percaya.
"Terjadi begitu saja. Ah, Hyung, itu, anak dari bangsawan Inggris, aku lupa namanya, tapi waktu itu aku bertemu dia sekilas, cantik sekali. Apa dia tau ya, main-main satu malam?"
Sebuah tangan memukul kepala Jimin. Membuat pemuda bermarga Park itu memgaduh sakit dan menoleh ke arah si pelaku.
"Yoongi Hyung!" katanya.
"Jaga bicaramu, Jimin Sialan" gumam Yoongi.
"Jaga bagaimana? Hyung, kalau dirimu sudah melihat anak gadis para bangsawan itu. Akan kujamin dirimu—"
"Kau berani menjamin apa?" potong seseorang.
Tubuh Jimin seketika kaku. Dia menoleh perlahan-lahan. Itu, Han Hana. Putri sulung keluarga Han. Lebih jelasnya lagi, cucu dari mafia yang sempat berkuasa di Italia dulu sekali. Keturunan yang bergerak dalam bayangan. Di mana ada cahaya, maka ada mereka di belakangnya.
"H-hana..." gumam Jimin.
"Yoongi, hoi! Memangnya benar kau mau menggoda anak bangsawan itu hah?" tanya Hana.
Yoongi berdecak sebal. Dia mencubit perut Jimin lalu berjalan ke arah Hana dan meraih tangannya guna dicium.
"Tidak," kata si pemuda Min.
"Kau suka yang bangsawan?" tanya Hana lagi.
"Ha? Kapan aku mengakui bahwa aku menyukai bangsawan, Hana?"
"Kalau begitu, kenapa Jimin sampai begitu semangatnya—"
"Kau satu-satunya. Jadi mana mungkin aku mendengarkan perkataan Jimin," potong Yoongi. Hana menutup bibirnya yang semula terbuka. Gadis itu memicingkan mata dan mendekatkan wajahnya ke arah Yoongi sambil berkacak pinggang.
Si pemuda Min tidak bergeming. Dia hanya mematap gadis itu dalam-dalam. Di belakang sana, Hoseok tengah menarik telinga Jimin dan Namjoon merekam videonya untuk diberi pada Nara yang belum datang.
"Sudah puas memandangiku, Tuan Putri?" tanya Yoongi.
"Bosan," jawab Hana lalu dia melewati Yoongi begitu saja untuk duduk di samping Seokjin yang terbatuk-batuk karena tidak kuasa menahan tawa.
"Joon, zoom wajahnya!" kata Hoseok.
"Sebentar, aku harus mematikan flashnya" kata Namjoon.
Tidak lama kemudian. Jimim berteriak pasrah. Gawat! Nara akan mendapat banyak videonya yang tengah dikerjai seperti ini. Gadis jahil itu pasti akan menjadikannya tontonan setiap hari, sebagai bahan untuk mengerjai Jimin.
![](https://img.wattpad.com/cover/255274654-288-k489605.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MANGATA ✓
Fanfiction[Be wise: Mature + Erotic] Sulit, Hasa diminta menikah dengan sosok hitler dan dominan abadi seperti Jeon Jungkook. Sial atau menantang? ❝Jungkook, kalau aku tercebur ke sungai. Kau akan menolongku atau melihati saja?❞ ❝Aku akan menyuruhmu berenang...