PART 27 | You Call Me Senorita

10.1K 1.7K 1.4K
                                    

Haii, Youniverse. Wah, wah, masuk part 27 nih kita, sebentar lagi sudah kepala tiga. Aku merasa cepat banget yaa, jadi ingat era DIABOLIC, karena cepat juga rasanya. Bagaimana, sudah siap?

Jangan lupa tekan vote dan beri komentar yang ramai yaa. Aku harap setidaknya di part ini bisa ada 800 komentar, bisakah temen-temen? Mohon dukungan dan apresiasinya yaa.

So, enjoy it! Perhatikan percepatan waktu yaa.

*








Terhitung, sudah lima hari lamanya, sejak Hasa mengeluarkan permintaan terakhir, sekaligus yang paling berat untuk kedua orang yang bisa dibilang berjasa besar dalam jalan hidupnya.

Skenario Hasa sendiri, yaitu Kim Namjoon dan Min Yoongi. Rencana terakhirnya ini, sebenarnya sudah dipikirkan sejak jauh-jauh hari. Tadinya, Hasa menebak tidak akan sampai menggunakannya.

Tapi ternyata semesta membawanya pasa situasi yang berbeda. Situasi yang mendesaknya untuk keluar dari zona teramannya. Situasi yang membuat dirinya harus rela meninggalkan kota kelahiran dan pergi hidup sendirian di luar negeri.

Dalam sebuah film, Hasa pernah mendapat sebuah kalimat indah, bahwasanya menua dan mati adalah keindahan dari makhluk mortal seperti manusia.

"Nona," panggil seseorang.

Hasa menutup memori lamanya. Dia melirik.

"Besok, penerbangan Anda pukul delapan pagi. Jarak hotel ke bandara tidak begitu jauh. Kita akan sampai hanya dalam waktu setengah jam. Perkiraan saya, tidak akan macet" ujar orang itu.

Si gadis Han kembali menatap ke arah jendela hotel yang besar, terbuat dari kaca pula. Dia memandang kota Seoul dari lantai tiga puluh. Di atas pangkuannya ada secarik kertas dan amplop putih yang harum terkena parfumnya.

"Terima kasih," ujar Hasa cukup lama.

"Saya undur diri, Nona."

Orang itu perlahan mundur dan berbalik lalu menjauh. Hasa mendengar suara pintu kamar hotel terbuka dan kembali tertutup.

"Seoul," gumam Hasa.

"Tanah kelahiranku. Tempat di mana ibuku dimakamkan," gumamnya lagi.

Tangan Hasa mengepal. Dia memutuskan untuk terkekeh pelan. Gadis itu melipat kertas dan memasukkannya ke dalam amplop yang sudah ada.

Ponsel gadis itu berdering. Ada nama Song Yera di sana. Hasa buru-buru mengambilnya dan mengusap layar hingga hijau.

"Hai, Sialan" sapa si gadis Han dengan sumringah.

'Berengsek! Masih saja seperti dulu.'

Hasa tertawa.

"Ada apa, Yera?"

'Aku akan menunggu di bandara. Tiba-tiba saja merasa tak tenang. Orang yang selalu menghampiriku itu, Kim Taehyung kan namanya? Aku akan mengawasi dia. Hasa, bagaimana bisa kau menyebut namanya waktu itu?!'

"Oh..."

Si gadis Han menerawang.

"Aku gugup. Jadi karena sering mendengar nama aktor Kim Taehyung, aku sebut saja namanya. Tidak tau kalau itu sahabat Jungkook. Lagi pula, waktu itu kupikir dia tidak akan percaya lho."

'Itu karena si Jungkook bodoh. Benar-benar bebal. Aku ingin sekali menghajarnya!'

Bibir Hasa tersenyum.

MANGATA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang