||Happy Reading||
***
Rey berjalan menuju kantin sambil tersenyum. Semua orang di buat melongo karena baru pertama kali melihat rey tersenyum. Setengah perjalanan tiba-tiba rey berhenti melangkah karena mengingat sesuatu
"Oh iya, sandrina kayaknya belum makan deh. Tadi kan dia langsung ke kelas. Apa gue bawain dia makanan aja kali ya?,"
Rey berpikir sejenak
"Em.. Iya deh gue bawain aja. Lagian bel masuk masih lama," Rey mempercepat jalannya menuju kantin
-o0o-
Setelah sampai di kantin, Rey langsung memesan bubur ayam 2 porsi di bungkus. Ia ingin makan bersama sandrina nanti.
"Ini nak Rey bubur ayam nya," ibu kantin memberikan sebuah plastik berisi 2 porsi bubur ayam di strerofom
"Oh iyaa bu makasih. Ini uangnya," Rey memberi uang pas 20 ribu
Rey kalau berbicara dengan ibu kantin memang sangat ramah. Menurut Rey kesopanan lebih utama.
Saat akan menuju ruang kelas sandrina, langkah Rey terhenti ketika Kiesha dan Rassya menghampirinya.
"Eh Rey lo mau kemana, dan itu juga lo tumben pesan makanan di bungkus. Dua porsi lagi lo beli," cerocos Kiesha
"Berisik lo! Terserah gue lah mau beli bubur 2 atau pesan di bungkus juga itu bukan urusan lo!," Rey berucap dingin
"Wes ampun bang jago. Santai kali Rey, kita cuma nanya doang juga, baperan banget,"
Rey hanya menatap Rassya datar lalu berjalan mengabaikan kedua temannya.
"Sabar aja gue ngadepin tuh kulkas. Pantes aja kemaren gue pukul kulkas di rumah gue bukannya rusak malah tangan gue yang sakit. Sebelas dua belas pokoknya sama Rey," sungut Rey kesal
Rassya menepuk bahu Kiesha "Kita kalo mau temenan sama Rey kudu lahir batin siapin hati setebal mungkin kalo perlu setebal baja biar gak sakit hati sama tingkah atau ucapan Rey,"
"Iya lo bener. Ntar deh pulang sekolah gue download dulu di AppStore," setelah berucap, Kiesha meninggalkan Rassya sendiri
"Loh kok gue di tinggal si! Emang ya jaman sekarang jaman serba canggih. Siapin hati aja, kudu download dulu. Mobile legend kali ah," acuh Rassya lalu menyusul Kiesha
-o0o-
Rey berjalan menuju kelas sandrina dengan sedikit berlari yang tepat disamping kelasnya.
Dilihatnya kelas sandrina banyak orang apalagi banyak ceweknya membuat Rey mengurungkan niatnya untuk memberi secara langsung. Rey melihat sekeliling lalu tatapannya berhenti pada salah satu laki-laki yang akan memasuki kelas sandrina.
"Eh, eh tunggu dulu," panggil Rey
Cowok itu memberhentikan langkahnya dan menatap takut Rey. Selain cowok itu cowok cupu. Rey juga memiliki pengaruh kekejaman. Sebab itu ia takut pada Rey
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE PERSON [ON GOING]
Fiksi Remaja{CINTA ANAK SMP} "Lo cantik dan manja gue suka," _Fahreyza "Rey suka sandrina? Tapi kenapa harus Sandrina? Kenapa engga yang lain aja?," _Sandrina "Karna lo berbeda dengan yang lain, jadi gue suka," • • • • Di Sekolah elite seantero Jakarta SMP NUSA...