Seminggu sudah berpacaran dengan cowok populer di sekolah tentu ada banyak hal yang terjadi. Dari mulai semua orang selalu memandangnya, menjadi pusat perhatian banyak orang, membicarakannya, menghujat sampai mendukung hubungannya.
Tapi itu semua tidak dipedulikannya. Mungkin sedikit ada rasa terimakasih kepada beberapa orang yang mendukung hubungannya, mendoakan agar hubungan mereka langgeng dan cewek itu berterima kasih.
Selama seminggu menjalin hubungan, banyak perubahan yang terjadi pada pasangan muda-mudi ini. Dari yang awalnya suka bertengkar sekarang selalu bermesraan dan banyak lagi hal lainnya.
Selalu menjadi prioritas utama tentu kebanyakan gadis menginginkan itu dari pasangannya. Begitupula Sandrina. Seminggu ini tidak ada hari tanpa Reyhan di sampingnya. Reyhan selalu datang menemani kebosanannya. Kadang pula Reyhan yang datang sendiri untuk menghapus rindu.
Seperti sekarang ini, Reyhan menghampiri meja dimana Sandrina dengan kedua sahabatnya sedang asik makan.
"Hai Ibu negaraku, assalamualaikum" Salam manis Reyhan duduk didepan Sandrina.
"Waalaikumsalam, kapten," Balas Sandrina tak kalah manis. Senyumannya langsung merekah sesaat setelah Reyhan datang menghampirinya.
Kedua Sandrina hanya berdiam membiarkan keduanya. Seminggu sudah berlalu, dan ini bukan menjadi keanehan lagi untuk keduanya. Sudah biasa bagi mereka mendengar kata-kata manis dari kedua sejoli itu.
"Kamu sendiri? Kiesha sama Rassya mana?," Sandrina bertanya sambil menyuapkan Reyhan kentang goreng.
"Tuh aku jadiin babu," Jawab singkat Reyhan menunjuk kedua sahabatnya yang sedang memesan makanan dan minuman.
Sandrina mendelik "Jahat kamu ya, bukannya bantuin mereka," Cowok itu terkekeh "Aku yang bayar, jadi mereka oke-oke aja," Sandrina menggelengkan kepalanya melihat tingkah pacarnya.
Tak lama kemudian Kiesha dan Rasya pun datang dengan kedua makanan dan minuman di tangan mereka yang dialasi nampan besar. Mereka menikmati makanan mereka sesekali mengobrol dan tertawa.
"Oh iya, bentar lagi kan sekolah kita bakal adain camping sebelum ujian. Kalian semua ikut?," Tanya Ratu.
"Ikutlah pasti, camping kayak gini nih yang gue suka," Seru Kiesha.
"Kalo lo Qeel? Rassya?,"
"Ikut dong," Seru Aqeela Rassya bersamaan.
Keduanya saling memandang terkejut karena mengatakannya secara bersamaan. Membuat yang lain tertawa.
"Kalo lo berdua?," Sandrina mengangkat kedua alisnya sekilas menatap Reyhan kemudian menjawab "Gue sama Reyhan ikut. Lagian bukannya camping ini bersifat wajib?," Ratu mengangguk-anggukkan kepalanya
"Iya juga ya, ngapain gue nanya kalo gitu," Sandrina terkekeh kembali memakan kentangnya.
"Rey, Plavio liatin lo mulu tuh," Bisik Rassya yang duduk disamping Reyhan. Tapi itu semua dapat di dengar Sandrina. Sandrina menoleh kesamping mengikuti arahan Rassya.
Benar, di meja yang lumayan jauh dari mejanya terdapat Plavio disana bersama kedua sahabatnya. Tatapan memuja dan suka itu tentu Sandrina tau tertuju pada siapa.
Sandrina hanya bisa menghela nafasnya karena malas jika harus berurusan dengan cewek penuh emosi seperti Plavio. Meskipun sebenarnya hatinya panas Reyhan di tatap memuja seperti itu oleh cewek lain.
"Biarin aja, ga perduli gue," Sudut bibir tertarik. Ada rasa senang dan lega di hati melihat Reyhan tidak merespon dan bersikap dingin pada cewek lain.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE PERSON [ON GOING]
Teen Fiction{CINTA ANAK SMP} "Lo cantik dan manja gue suka," _Fahreyza "Rey suka sandrina? Tapi kenapa harus Sandrina? Kenapa engga yang lain aja?," _Sandrina "Karna lo berbeda dengan yang lain, jadi gue suka," • • • • Di Sekolah elite seantero Jakarta SMP NUSA...