31✓

115 18 3
                                    

Berbulan-bulan setelahnya hubungan Rey dan Sandrina berjalan. Selama ini mereka baik-baik saja meski ada sedikit bumbu pertengkaran terjadi dan itu sudah biasa dalam sebuah hubungan.

Soal pertanyaan Reyhan waktu itu, Anthony sempat mengelak dan mengatakan bahwa ia dan Nathalie hanya sekedar teman dekat.

Namun nyatanya Anthony seakan menelan ludahnya sendiri. Satu bulan setelah pengelakan itu, kini kakak sepupunya itu menjalin hubungan dengan Nathalie, yang notabenenya adalah sepupu dari kekasihnya, Sandrina.

Seperti saat ini saat dirinya baru keluar dari kamarnya di lantai dua, ketika akan menuruni tangga dia melihat kedua orang dewasa itu sedang bermesraan ria di sofa ruang keluarga.

Lelaki itu menggeleng maklum lalu menuruni tangga dan berjalan menuju dapur tanpa berniat ingin mengganggu keduanya.

Tapi nampaknya kedatangannya di perhatikan oleh Nathalie yang langsung melepaskan diri dari pelukan Anthony, Kekasihnya yang resmi dua bulan yang lalu.

"Kamu baru bangun, Rey?," Tanya Nathalie basa basi.

Setelah menjalin hubungan dengan Anthony, Nathalie semakin dekat dengan Reyhan. Yang sebelumnya ia hanya mengenal dan menganggap Reyhan sebagai kekasih adik sepupunya, kini wanita itu menganggap Reyhan sebagai adik kandungnya sendiri.

Reyhan pun menerima dengan senang hati kedatangan Nathalie ke dalam keluarganya sebagai kekasih dari Anthony.

"Iya kak, lumayan kan hari libur jadi mau puas puasin tidur. Sebentar ya kak, Rey mau minum dulu," Nathalie tersenyum seraya mengangguk.

Sebagai kakak dari Sandrina, Nathalie begitu salut dengan kepribadian laki-laki itu. Ia merasa lega Sandrina menjalin hubungan dengan cowok yang baik. Nathalie bukan tidak tau sebelum pindah sekolah, adiknya itu mendapatkan circle pertemanan yang cukup jauh dari kata baik.

Walaupun Sandrina selalu bilang kalau teman-temannya baik, tapi Nathalie selalu tau mana orang yang benar-benar baik kepribadiannya.

Menurut Nathalie Clay bersama teman-temannya bukannya tidak baik, melainkan pergaulan anak-anak itu terlalu bebas sehingga tidak pantas untuk mereka yang masih di bawah umur untuk melakukannya.

Terbukti waktu itu mereka diam-diam pergi ke sebuah bar, yang isinya pasti orang-orang dewasa yang tidak berakal. Sandrina yang awalnya menolak, malangnya ikut terjerumus dan hampir menjadi korban pelecehan oleh temannya sendiri.

"Natha," Wanita itu tersadar lalu melihat Anthony yang menatapnya dengan khawatir.

"Kamu kenapa, sampai aku panggil dari tadi gak denger gitu?,"

Nathalie meringis, dia tidak mendengar Anthony memanggilnya "Maaf. Aku cuma melamun biasa aja kok. Kamu kenapa manggil?,"

Pria dengan balutan kaos hitam pendek dengan celana kargo abu selutut itu menggeleng pelan kemudian menarik kembali Nathalie ke dalam pelukannya.

"Gak apa-apa. Aku cuma khawatir kamu aku panggilin dari tadi gak jawab. Aku kira kamu sakit,"

Nathalie tersenyum seraya mengelus lembut tangan kekar yang melingkar di perutnya. "Aku oke. Maaf bikin kamu khawatir," Wanita itu mendongakkan kepalanya agar bisa menatap wajah prianya.

Anthony hanya mengangguk sambil mencium pucuk kepala wanitanya dan mengeratkan pelukannya.

"Kak Thony, Kak Natha," Keduanya menoleh ketika mendengar suara Reyhan.

"Kamu mau kemana udah rapih gitu?,"

"Rey mau jemput Sandrina. Hari libur mau quality time bareng,"

"Sok gaya kamu quality time. Punya duit aja kaga," Reyhan mendelik tidak terima kepada kakak sepupunya itu.

FAKE PERSON [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang