39

174 7 3
                                    

"Ah akhirnya selesai juga latihannya," Ucap Kiesha yang kelelahan setelah sudah bermain hingga setengah jam lamanya.

Semua anak basket berkumpul untuk mengambil minum yang sudah di sediakan oleh coach mereka. Reyhan memang tidak memberitahu Sandrina bahwa pelatihnya menyediakan minum. Cowok itu sengaja ingin di manja oleh pacarnya.

"Kok minuman lo beda sendiri? Dari siapa?," Tanya Rassya.

Reyhan mengangkat botol minuman berasa itu. "Dari cewek gue lah,"

"Anjir seger banget keliatannya. Bagi gue dong," Hendak akan mengambil minuman yang ada di tangan Reyhan, tapi dengan cepat cowok itu menghindar.

"Eh ga boleh. Minuman ini khusus buat gue. Lo minta beliin aja sana sama Ratu," Sombong Reyhan.

"Ih males gue minta tuh sama nenek lampir. Yang ada di sihir gue pake mulut astral nya," Ucap Kiesha tanpa menyadari orang yang di bicarakannya berdiri di belakang sambil berkacak pinggang.

Ratu yang berada di belakang pun sudah melotot marah. Dengan kencang cewek itu menarik telinga Kiesha.

"AWWW," Rintih Kiesha memegangi tangan seseorang yang menjewer telinganya.

"Siapa yang lo bilang nenek lampir hah?," Tanya Ratu emosi.

Sandrina yang melihat kedua manusia itu kembali bertengkar pun hanya menggelengkan kepalanya dan berjalan mendekati Reyhan.

"Bantuin temen kamu tuh, sebelum telinganya di bikin putus sama sahabat aku,"

Reyhan terkekeh. "Biarin aja. Biar tau rasa. Lagian siapa suruh ngeledek orang kayak gitu," Sandrina hanya tertawa saja.

"Jahat lo sama gue," Sungut Kiesha menatap Reyhan permusuhan.

"Haha tau rasa deh lo kena jewer kan," Ledek Rassya.

Tak lama kemudian..

"AWWW AWW," Rintih Rassya ketika tiba-tiba telinganya ikut di jewer.

"Enak lo ya ngetawain temen lo? Lupa sama apa yang lo lakuin ke gue kemaren malem?,"

"Emang gue ngapain lo sih? Gak ngapa ngapain juga," Ucap Rassya tidak terima.

Aqeela menambah kekencengan pada jewerannya. "Sok sok-an lupa. Siapa kemaren malem malem telpon pas gue lagi tidur, terus pas gue liat hp ternyata wallpaper nya setan. Gue kaget tau gak?!,"

"AAAA," Rassya berteriak ketika telinganya terasa lebih sakit. "Iya iya gue minta maaf. Gue cuma bercanda doang Qeel sumpah,"

"Bercanda, bercanda. Gue hampir gak bisa tidur tau ga,"

"Iya maaf," Sesal Rassya menunjukkan wajah melasnya.

Kiesha yang melihat itu sontak tertawa. Penderitaan Rassya bahkan jauh lebih parah darinya.

"Sok lo ngetawain gue, tau taunya lo yang paling kurang ajar," Tak berselang lama menertawakan Rassya, Kiesha kembali merintih saat tarikan di telinganya kembali terasa.

"Udah udah kalian apaan sih. Pada jail jail banget," Reyhan menengahi setelah dia puas melihat penderitaan kedua temannya.

Sandrina tertawa kecil. Namun matanya tiba-tiba salah fokus menatap minuman dalam plastik yang dia beli tadi sebelum latihan ada di dalam tas Reyhan yang sedikit terbuka. Cewek itu pun mengambilnya.

"Loh ini kok ada disini? Kamu gak kasihin ke mereka?," Tanya Sandrina.

Reyhan pun mati kutu di tempat. Dia memang tidak membagikan minuman yang dibeli Sandrina kepada teman temannya karena dia ingin itu untuk dirinya saja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FAKE PERSON [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang