Waktu sudah menunjukkan pukul 18.25 yang artinya Reyhan memiliki waktu 25 menit lagi untuk bersiap dan setelah itu pergi ke rumah Sandrina. Reyhan terus melihat dirinya dari pantulan cermin menatap betapa tampannya dia sekarang mengenakan setelan rapih.
"Pakaian bagus dan tentunya wangi, Rambut rapih, Wajah tampan. Udah siap banget gue buat jalan sama Sandrina. Ini langkah awal gue terhadap cinta. Semoga tidak mengecewakan,"
*OOTD Reyhan*
"San entah apa yang Lo lakuin ke gue. Tapi gue sayang Lo Sandrina. Mungkin gue masih belum mempunyai nyali untuk menyatakannya, Tapi gue akan memperlakukan Lo semanis mungkin seperti seseorang yang sangat menyayangimu,"
Reyhan tersenyum menatap pantulan dirinya di cermin. Reyhan sudah nyaman bersama Sandrina Dan Reyhan akan berusaha membuat gadis itu bahagia meskipun tanpa status yang jelas. Reyhan mencintai Sandrina tanpa status, dan akan Reyhan lakukan sampai dia memiliki keberanian nanti.
"Gue harap Lo bakal nunggu sampe gue mempunyai keberanian San. Dan gue harap juga gak ada lelaki yang deketin Lo dan buat Lo nyaman sama dia. Karena jika memang itu terjadi yang gue lakuin adalah hanya ikhlas,"
"Tapi gue berharap hal itu tidak terjadi," ujar Reyhan pelan menundukkan kepalanya.
"Arkhh," Reyhan mendongakkan kepalanya memejamkan matanya erat, menghembuskan nafasnya berat. Dan kembali melihat dirinya di pantulan cermin.
"Liat San, Lo gampang banget bikin gue jadi cowok lemah kayak gini. Oke cukup Rey sedihnya, Sekarang waktunya Lo ke rumah Sandrina. Jangan buat dia nunggu," Reyhan merapihkan rambutnya sejenak kemudian mengambil kunci mobilnya dan beranjak keluar.
...
Sandrina menatap jam dinding di ruang keluarga yang sudah menunjukkan pukul 18.45 dan sebentar lagi sudah jam 7 sesuai janji Reyhan yang akan mengajaknya ke suatu tempat. Sandrina sudah siap beberapa menit yang lalu, Dan kini hanya menunggu kedatangan Reyhan. Sandrina sangat gugup sekarang.
"Duh Reyhan mau ngajak gue kemana ya? Gue parno sama kejadian dulu. Semoga aja Rey gak ngajak gue ke tempat yang macem-macem. Tapi kok gue sekarang bukan ngerasa takut ya? Ini kayak jantung gue dag dig dug kenapa ya?,"
"Sayang,"
Sandrina langsung menoleh terkejut ketika seseorang menyentuh bahunya. Sandrina menghela nafasnya lega saat ternyata ibunya yang menyentuh bahunya. Sandrina sedikit menggeser duduknya memberi space untuk ibunya duduk.
"Kamu udah rapih banget, Mau kemana sayang? Malem-malem lagi kamu perginya. Nanti kalau terjadi sesuatu sama kamu gimana kayak waktu itu?,"
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE PERSON [ON GOING]
Fiksi Remaja{CINTA ANAK SMP} "Lo cantik dan manja gue suka," _Fahreyza "Rey suka sandrina? Tapi kenapa harus Sandrina? Kenapa engga yang lain aja?," _Sandrina "Karna lo berbeda dengan yang lain, jadi gue suka," • • • • Di Sekolah elite seantero Jakarta SMP NUSA...