The Thunder in the Sky (01)

133 15 6
                                    

Judul lagu multimedia : the Urgency Various Artist ost. Voice 3.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Melalui alat pelacak, diketahui kalau Kwon Joo berhenti bergerak di satu titik lokasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melalui alat pelacak, diketahui kalau Kwon Joo berhenti bergerak di satu titik lokasi. Kang Woo serta anggota tim mengenalinya sebagai area bekas gedung perusahaan farmasi swasta yang ditelantarkan. Kang Woo memberitahu anggota tim lain kalau dia sudah lebih dekat, dan meminta Joong Ki untuk mendatangkan lebih banyak tim bantuan ke sana dari kantor Polisi terdekat.

Kang Woo memarkir mobil Jamie secara asal di bagian luar pagar besi gedung pabrik. Ia melepaskan sabuk pengaman dan siap bergegas turun namun Jamie menahan tangan kirinya, pria itu menoleh padanya.

"Bertarung memakai tangan kosong sama dengan kebodohan, kamu bahkan lupa memakai rompi anti peluru tadi. Jadi ini, pakailah" Jamie menyodorkan sepucuk pistol miliknya ke hadapan Kang Woo.

Kedua alis lebat lelaki itu bertautan, menatap antara Jamie serta senjata tersebut bergantian.

"Tercatat atas namaku secara legal, sudah lulus izin dari kedutaan Korea Selatan juga Badan Intelijen Nasional, ini bisa digunakan di waktu terdesak. Jadi pakailah" Jamie mencoba meyakinkan.

Kang Woo akhirnya mengangguk dan mengambil alih senjata tersebut. "Tetap di belakangku dan jangan melakukan hal bodoh". Lantas bergerak cepat keluar dari mobil.

Jamie memutar bola mata, berkata lirih. "Coba lihat siapa yang sebetulnya suka melakukan hal bodoh" sambil melepaskan sabuk pengaman.

Saat Jamie sudah berada di luar, ia mendengar radio di tangan Kang Woo berbunyi. Park Eun Soo memberitahu kalau sinyal dari Kwon Joo mendadak hilang setelah tiba di dalam gedung beberapa waktu lalu.

Kang Woo meminta Eun Soo agar Agen Jin Seo Yool melacak nomor-nomor atau sinyal yang keluar masuk disepanjang beberapa kilometer area pabrik ini, lantas memberitahu tim lapangan lainnya kalau dirinya dan Jamie akan masuk ke dalam.

Pagar besi tinggi berkarat bukan halangan bagi Kang Woo, dalam satu kali dorong, rantai kuncinya yang memang telah rusak parah berhasil dibongkar. Pintu membuka perlahan ke dalam diikuti suara keretakan seperti tulang remuk. Bangunan di hadapan mereka memberikan nuansa menyeramkan sekaligus menantang. Ada dua gedung lebih kecil membentuk sayap sementara pabrik utamanya berada dibagian tengah serta paling besar.

"Lewat sini" kata Jamie. Berjalan mendahului Kang Woo.

Pria itu mencekal lengan Jamie, perempuan tersebut menoleh melewati bahu. Menatap Kang Woo tajam.

"Darimana kamu tahu kita harus ke mana?".

"Aku memiliki kemampuan aneh untuk urusan 'hal-hal' seperti ini. Sejujurnya Oppa, kamu juga memilikinya. Hanya saja sepertinya punyamu belum terlatih atau belum kamu sadari. Atau sudah, tapi kamu menolaknya" jawab Jamie.

[COMPLETED] The Voice of Awaken.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang