Thunder Before the War (02).

89 11 7
                                    

Judul lagu multimedia : Soyu ft Mad Clown - Stupid in Love

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Judul lagu multimedia : Soyu ft Mad Clown - Stupid in Love.

"Keadilan adalah pedang tajam, yang bisa diayunkan oleh tangan seseorang seperti kita. Tapi jangan sampai salah menebas, sebab jika tidak, maka kita akan menjadi ketidak adilan itu sendiri".
- Do Jung Woo-

🌆🌆🌆🌆🌆🌆🌆🌆🌆🌆🌆🌆

Do Jung Woo tengah mengamati arus di tepian pelabuhan, saat ia mendengar sepasang langkah kaki berat bergerak mendekatinya di ikuti suara gemeretak lantai kayu yang terinjak.

Memutar tubuh, sosok itu sudah berada tepat di belakang Jung Woo. Terlihat kasual hanya memakai kaus katun lengan panjang warna merah, celana jeans biru tua. Wajahnya tertutupi masker, ada topi dad hat hitam melingkari kepalanya.

"Penampilanmu boleh juga, apa ini gaya baru seorang pemimpin redaksi?" tukas Jung Woo sambil mengunyah permen karetnya diikuti seringai mengejek.

Lelaki bertubuh tambun tersebut menurunkan maskernya hingga seluruh wajahnya tampak. Jung Woo langsung tahu saat melihat mata orang itu, kalau sosok dihadapannya terlihat sebal.

"Menghilang setelah hampir setahun dan kemudian menghubungiku untuk semua ini. Ku harap segalanya bakal sepadan" pria itu mendengus jengkel. Kemudian menyodorkan sebuah briefcase abu-abu ke hadapan Jung Woo. "Ya, kali ini kamu harus membalas ku dengan sangat baik...oke".

Jung Woo meraih benda tersebut dari tangan Lee Ji Wook, membuka resletingnya untuk melihat isinya sebentar. Setelah memastikan semua permintaannya ada di dalam benda tersebut, ia segera menutupnya lagi dengan rapat.

"Kalau-kalau kamu lupa. Karena akulah kamu sekarang bisa menguasai XVN" Jung Woo menyebut nama media tempat Lee Ji Wook bekerja dengan sangat santai.

"Yak. Ini dan itu berbeda, kasus kali ini tentu saja bayarannya juga harus lain. Ingat, hanya berikan berita eksklusif padaku. Oke" Lee Ji Wook tertawa kemudian meletakkan satu tangannya di atas bahu Jung Woo sambil bersikap sok akrab.

Jung Woo memiringkan sedikit kepalanya, satu alisnya terangkat naik, memicingkan satu sudut netra, kemudian atensinya beralih dari tangan Ji Wook di atas bahunya dan kepada wajah lelaki tersebut.

Sadar kalau Jung Woo tak menyukai perbuatannya, Ji Wook buru-buru menarik lengannya lagi ke samping badan. Sambil berdeham, dia lantas berkata. "Pokoknya aku senang karena kamu sudah kembali dan menghubungiku. Lain kali jangan menghilang seperti itu lagi, apa kamu tahu betapa cemasnya semua orang karena mencari mu. Terutama Jamie. Aku juga sudah dengar semuanya, dia kembali ke Korea Selatan dan berada di Poongsan. Apa berita itu benar? Katanya kalian punya saudara kembar ketiga? Kalau benar, ibumu memang terbaik" .

[COMPLETED] The Voice of Awaken.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang