Judul lagu multimedia : Set me free, night version. Ost. Awaken kdrama.
🌌🌌🌌🌌🌌.
"Tenanglah, kamu bukan monster itu. Karena monster itu adalah aku".
~ Do Jung Woo to Jamie~.Jamie melangkah cepat menuju ke arah kendaraan sewaannya, sebuah mobil hatchback kuning metalik yang terparkir di area lahan belakang Polsek Pongsan. Kakinya terasa ringan, hatinya juga mendadak lebih riang. Ia tak menyangka kalau penerimaan Do Kang Woo atas situasi mereka lebih mudah dari bayangannya, padahal menurut Jamie, Kang Woo memiliki sifat lebih keras ketimbang Do Jung Woo. Bisa dibilang watak mereka hampir mirip.
Namun Jamie memahami pria tersebut. Kang Woo memiliki masa lalu yang terbilang lebih kelam dari mereka berdua, meski begitu Jamie tetap bersyukur sebab Kang Woo tidak memiliki memori mengerikan dengan Desa Malam Putih seperti dirinya dan Jung Woo.
Jamie sedang mengambil kunci mobil dari dalam tas ransel ketika ia mendengar suara gemerincing aneh diikuti bunyi mulut seperti mencecap sesuatu. Kemudian, ia bisa merasakan sesuatu yang aneh menyengat dalam darahnya. Tubuhnya refleks menegak, memutar badan, atensinya segera tertuju ke arah rerimbunan pohon ginko biloba di sudut kiri parkiran.
Jamie yakin sejuta persen jika ada seseorang tengah memperhatikannya dari sana, lalu tanpa ragu ia segera berlari menuju ke tempat tersebut. Jantungnya berdegup kencang, adrenalin terpacu, darah didalam tubuhnya berdesir cepat.
Tanpa perlu berpikir Jamie langsung tahu. Selalu tahu. Karena alam bawah sadar serta badannya akan merespon secara otomatis jika sosok itu berada di sekitarnya.
"Oppa..." Awalnya Jamie setengah berbisik. "Oppa aku tahu kamu ada di sana, jadi keluarlah" Jamie ter engah-engah. Dadanya naik turun.
Namun hening. Tak ada jawaban. Hanya bunyi berisik angin kencang menampar-nampar dedaunan sebagai latar suara.
"Oppa, jebal" Jamie semakin terdengar putus asa. "Aku sudah ada disini, di Korea Selatan. Aku datang sesuai permintaanmu oleh sebab itu..." Jamie menundukkan leher seraya menggigit bibir bawahnya. "Oppa bogoshipeo...." ujarnya lirih. Menahan keras emosinya yang membuncah.
Tapi tetap tidak ada pergerakan apapun dari arah pepohonan.
"Padahal aku sudah berhasil menemui Do Kang Woo, oleh sebab itu" mengangkat wajahnya lagi, menatap lurus ke arah bayang-bayang gelap pepohonan rimbun yang hanya berjarak dua meter di depannya, kembali berkata. "....Oppa berhenti bersembunyi. Aku lelah".
Dan hening.
Menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya, Jamie akhirnya menyerah. Perlahan ia memutar tubuh, bersiap masuk lagi ke dalam kendaraannya. Tepat saat itulah seseorang dari arah bersebrangan memanggil namanya. Awalnya Jamie kurang memperhatikan, namun semakin lama semakin jelas.
Sesosok perempuan memiliki siluet bertubuh tinggi, ramping, dengan rambut di cepol di atas kepala tinggi-tinggi tampak berjalan menyebrangi halaman parkir. Saat wajahnya terkena pantulan cahaya lampu jalan, Jamie segera menyadari siapa wanita itu.
"Nona Jamie Leighton".
"Bukankah anda pegawai dari Call Center bukan?" Jamie sedikit menyipitkan mata.
"Ne. Park Eun Soo imnida. Maaf karena menghadang anda seperti ini, namun ada hal penting yang harus saya bicarakan dengan anda" Eun Soo melangkah maju. Masih memakai baju biru Kepolisian dibalik balutan mantel tebal abu-abu. Kedua tangan dimasukkan ke dalam saku depan.
Jamie melemparkan tatapan menyelidik. "Dan itu soal?".
Eun Soo melirik ke sekitar, guratan cemas tampak di wajahnya. " Bagaimana kalau kita bicara di tempat sepi dan aman".
Jamie memahami maksud perempuan itu. "Baiklah, ayo masuk ke mobil saya".
Eun Soo mengangguk satu kali, lantas cepat-cepat berjalan masuk ke dalam kendaraan sewaan milik Jamie. Eun Soo menunggu hingga Jamie memakai sabuk pengamannya serta menyalakan mesin. Mereka sudah bergerak menuju pintu keluar saat Eun Soo menyodorkan sebuah kertas putih ke hadapan Jamie. Dengan satu tangan Jamie mengambil benda tersebut, membaca isinya, sepasang netranya melebar. Lalu menatap nanar ke arah Eun Soo.
"Agen Park, ini dari siapa?! Apa ini sungguh-sungguh".
Eun Soo mengangguk cepat. "Dia mendatangi saya tadi sore. Tak ada waktu, mereka mengincar Kang Center" kata terakhir diucapkannya dengan ekspresi horor.
Jamie menelan saliva. Melirik ke arah kaca luar mobil. Mendadak dia mengerem tepat saat sudah berada di luar tikungan Polsek. Membuat Eun Soo terkejut.
"Nona Jamie, apa yang....".
"Turunlah" mendadak suara Jamie menjadi dingin.
"Ap....".
"Saya bilang turun!" Jamie membentak. Netranya terlihat membara.
Eun Soo kaget sekali. Namun dia memilih menurut. Dan tanpa banyak bertanya segera melepaskan sabuk pengamannya lalu keluar dari dalam mobil Jamie. Dan tanpa menunggu lebih lama, wanita itu segera melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Satu tangan meraih ponsel, menekan sebuah nomor. Jantungnya berdebar terlalu kencang dalam rongga dada hingga rasanya menyakitkan.
Untuk pertama kali, ia merasakan lagi ketakutan yang seperti ini. Setelah sekian lama.
" Ini aku. Jamie" kata Jamie, setelah sosok yang ia telpon mengangkat panggilan darinya. "Situasi menjadi sangat rumit, aku membutuhkan bantuan anda. Sekarang aku berada di Polsek Poongsan....tidak dengarkan saya dulu Gwajangnim. Oppa masih hidup, dan saya yakin dia telah memberikan sinyal tanda keberadaannya pada anda bukan? Tapi kita punya masalah. Orang-orang desa terkutuk itu masih ada, dan hidup. Seseorang mencuri file rahasia berisi data mereka untuk memanfaatkan mereka demi kepentingannya. Anda masih ingat nama Auction Fabre yang sempat menggemparkan seisi Korea Selatan bukan? Dia..." Jamie berhenti sejenak untuk menarik nafas, menjilat bibir bawahnya sambil melirik ke arah kaca jendela luar, melanjutkan kalimatnya.
"Bang Je Soo still alive. You've should help me. Lee Tae Joo Gwajangnim. Help us like the last time. You have to trust me....karena ...saya melihatnya sendiri. Malam ini..."
🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌
Penampakan bu Bos. Lee Tae Joo. Nyebelin nyebelin tapi cadass hahahahahah. Bakal ada penampakan cast Awaken lainnya. Namanya juga cross over. Stay tunned ya ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] The Voice of Awaken.
FanfictionMerupakan Fanfiksi dari dua kdrama terpopuler Voice dan Awaken (2020-2021). . Bagaimana jadinya jika Do Kang Woo tidak pernah satu darah dengan Kaneki Masayuki. Bagaimana jika ternyata Kapten tim Golden Time tersebut memiliki keterikatan secara gen...