The Mist (02).

71 12 0
                                    

Ost. For this part. Dok 2- Player. Ost. Player kdrama.

(Dan apa cuma saya yang merasa Kwon Yul sama Lee Chung Ah ini UWUW SEKALI AIGOO! SEMOGA KALIAN BERJODOH DALAM SEBUAH DRAMA ATAU FILM YA AAMIIN 💕💕)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Dan apa cuma saya yang merasa Kwon Yul sama Lee Chung Ah ini UWUW SEKALI AIGOO! SEMOGA KALIAN BERJODOH DALAM SEBUAH DRAMA ATAU FILM YA AAMIIN 💕💕).

Something really great happened to me today. I know a lot of horrible thing happened around us lately. But I wish, really wish, something good happened to you too. Keep strong and always spread positif thing around the world ;)
.
Seperti kata Kang Kwon Joo. Satu tindakan terkecil dari kita untuk menolong orang lain atau membahagiakan orang lain, akan sangat berpengaruh pada dunia. Mungkin tidak secara langsung, but at least orang-orang yang mulai kehilangan harapan di luar sana bakal kembali berpikir. There's good and beautiful thing di dunia ini yang masih patut untuk mereka perjuangkan.

Seperti yang Do Kang Woo lakukan juga. Hingga titik darah penghabisannya :").

Baper kan baper kan baper kan. Ujung2nya saya MENGKOREK luka lama hahahaha.
.
Yah itu di drama Ma Jin Won. Tidak di FF buatan saya.

Selamat membaca. Warm and regards 💜.

🌃🌃🌃🌃🌃🌃🌃🌃🌃🌃🌃🌃

Haessu-dong 77.
Teater rahasia bekas  tempat Kaneki Masayuki.

Do Jin Hee harus berjuang ketika ia hendak membuka mata, rasanya bagai ada lem besi dilekatkan di ujung kelopaknya. Saat akhirnya ia berhasil, sepasang netra berkedip cepat, mencoba menyesuaikan diri dengan cahaya sekitar. Ada warna biru dan merah membuat kepalanya menjadi sedikit sakit. Dia berusaha menggerakkan tubuh, nyeri menyerang mengakibatkan semua sel syarafnya menegang. Ketika mencoba mengangkat tangan
kanan, sadarlah Jin Hee kalau ada sesuatu sedang menempel di atas kulitnya.

Jarum itu menusuk punggung tangan, selang infus dan tiangnya. Sepasang pupilnya melebar, menatap langit-langit di atasnya. Akhirnya Jin Hee menyadari sesuatu. Dia sedang ditidurkan di atas ranjang pasien, kemudian  mencoba bangkit duduk ketika dia menyadari bunyi desahan nafas teratur manusia. Jin Hee tahu kalau dia tak sendirian.

" Jadi sekarang kamu mencoba mengambil sesuatu dariku atau justru memasukkan sesuatu ke dalam tubuhku?" tanya Jin Hee. Bahkan dalam kondisi pencahayaan temaram menyakitkan mata seperti sekarang, ia mampu melihat sosok Bang Je Soo yang tengah duduk di atas sofa kulit berwarna putih, di ujung ruangan.

Jin Hee mendengarkan betapa parau suaranya, pusing mencengkram kuat bagian belakang kepala sisi kanannya.

"Itu hanyalah vitamin" Bang Je Soo menjawab. Tersenyum miring.

" Untuk apa? aku tak butuh?" Jin Hee mencabut jarum dari tangan kanannya. Perih menjalar dari bekas tusukan benda tajam tersebut.

"Kami mengambil darahmu cukup banyak" lelaki itu berdiri dari duduknya.

[COMPLETED] The Voice of Awaken.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang