꧁☬𒆜*༆BAB 2༆*𒆜☬꧂

98 1 0
                                    

"Hm, ya sudah! Ayo saya antarkan!" ucap pria itu.

Akhirnya, pria itu mengantar gadis tersebut menuju rumahnya. Seseorang keluar dari balik pintu rumah yang begitu sederhana itu.

"Assalamu'alaikum!" sebuah ketukan pintu yang di barengi dengan salam.

"Waalaikumsalam! Ya Allah! Afifah! Kemana saja kau, dik!" ucap seorang pria yang menggunakan kursi roda.

"Hm, maafkan Afifah, kak Ega!" ucapnya sembari memeluk pria berkursi roda itu.

Pria gondrong itu tampak tersenyum dan berdiri sigap.

"Hm, terima kasih ya Kang Armand! Alhamdulillah Afifah bisa di temukan! Soalnya dari tadi dia tidak pulang-pulang! Dia bilang mau membeli buku bacaan di toko! Sekali lagi terimakasih ya Kang Armand!" ucap pria berkursi roda itu.

"Tak apa Mas! Ya sudah saya pamit dulu! Assalamu'alaikum!" ucap pria itu sembari hendak menaiki motor gedenya.

"Waalaikumsalam!" sahut mereka berbarengan.

Akhirnya mereka beristirahat dan melanjutkan aktivitas mereka esok hari. Di sebuah desa yang asri dan damai, sosok gadis berusia 20 tahun tumbuh menjadi tunas muda.

Ia bernama Afifah. Sosok gadis bercadar yang memiliki seorang saudara kembar bernama Aliyah. Usia mereka sama. Kecantikan mereka sama jua.

Hanya saja mereka memiliki kepribadian yang berbeda. Afifah adalah anak yang taat pada agama, taat pada Tuhan. Hidup sederhana dan suka mempelajari ilmu agama.

Kesehariannya di penuhi dengan kesibukan di pasar, berdagang. Sosok dengan wajah putih pucat dan kain yang menjuntai dari ujung rambut hingga ujung kakinya. Senyuman manis dan bibir merah muda.

Itulah sosok Afifah. Sementara itu, Aliyah merupakan anak yang suka dengan model dan perkembangan zaman. Tata rias wajah dan goresan gincu di bibir indahnya.

꧁𒆜Sajadah Panjang𒆜 ✒The End☬꧂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang