꧁☬𒆜*༆BAB 39༆*𒆜☬꧂

13 1 0
                                    

"Kenapa? Kamu tak suka? Jelas-jelas dia harus di tegaskan biar dia tidak manja menjadi istri mu! Kamu tahu tidak! Ibu ini butuh cucu! Kapan Ibu bisa gendong cucu kalau seperti ini model istri mu, Armand!" keluh Ibu Armand.

Afifah menunduk sembari menyiapkan sarapan bagi mereka. Hatinya hancur, hatinya remuk mendengarkan perkataan itu.

"Sudahlah Bu! Tidak usah di pertegas! Jangan seperti itu pada Afifah, Bu! Kita bisa bicarakan baik-baik dan tidak perlu membentak seperti itu!" sahut Armand.

"Terus saja bela istri mu itu! Tahu diri sedikit! Sudah mau di nikahkan sama orang kaya dan di bantu sama orang seperti kita! Masih saja tidak tahu terimakasih!" tegur Ibu Armand.

"Ibu!" bisik Armand.

"Hm, ya sudah terserah!" ucap Ibu Armand cuek.

Akhirnya, Afifah selesai menyiapkan sarapan bagi mereka. Seketika tangan Armand meraih tangan Afifah yang tengah berdiri di sampingnya. Ibu Armand langsung melirik tajam pada mereka. Armand tersenyum manis.

"Ayo ikut dengan Akang makan disini! Kita sarapan bersama-sama!" ajak Armand.

Afifah tersenyum tipis sembari menggelengkan kepalanya. Tak lama kemudian, terdengar suara ketukan pintu. Afifah pun membukakan pintu. Betapa terkejutnya ia saat melihat seseorang berdiri di depannya persis.

Sosok wanita berpakaian merah ketat dan pendek. Tampak seksi dan cantik. Rambut tergerai indah berwarna coklat merah bergelombang. Mata hitam besar dan riasan wajah yang menor.

"Ih! Siapa kamu? Ada apa kamu disini?" tanya wanita itu angkuh.

Afifah terdiam sejenak sembari menatap wanita itu dari ujung rambut hingga ujung kakinya. Wanita itu memalingkan wajahnya dan kembali menatap ke depan.

꧁𒆜Sajadah Panjang𒆜 ✒The End☬꧂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang