꧁☬𒆜*༆BAB 53༆*𒆜☬꧂

8 1 0
                                    

"Hm, tahu tidak? Ini rumah adalah milik Akang! Dan sepeda yang kita pakai itu, dulunya punya Akang waktu umur 20 tahun! Akang suka bersepeda!" ucap Armand.

Afifah sedikit kaget dan menoleh ke arahnya. Armand tersenyum sembari mendekatkan badannya pada Afifah. Tangannya berpegangan pada kursi Afifah.

Terasa hangat dan harum napas Armand. Afifah makin meleleh di buatnya. Aroma wewangian Armand masih tercium jelas di hidung Afifah. Perlahan, terdengar suara ketukan pintu rumahnya.

"Hm, oh ya! Astagfirullah! Akang lupa! Hm, Akang ada sesuatu untuk Afifah! Sebelum itu, tutup matanya!" ucap senang Armand sembari menutup mata Afifah dengan kain.

Sontak membuat Afifah kaget dan sedikit panik.

"Tetap disini ya! Duduk manis dan tunggu Akang!" katanya lagi.

Armand perlahan pergi menuju pintu dan menerima sesuatu dari seseorang.

"Akang!" jerit pelan Afifah.

Akhirnya Armand kembali duduk dan membawa sesuatu di hadapan Afifah. Ia tengah menyiapkan kejutan untuk Afifah.

"Nah, sekarang Afifah boleh membuka matanya dan lihatlah!" ucap Armand lembut.

Perlahan, Afifah membuka matanya. Betapa terkejutnya saat ia menatap sebuah kue yang indah dengan di hiasi beberapa lilin yang menyala. Melihat hal tersebut, Afifah terharu.

"Kejutan!" kata Armand.

Afifah menoleh dan tersenyum. Kali ini ia tersenyum bahagia. Entah seperti meleleh atau apapun itu, Afifah hanya merasakan bahagia dalam dirinya kini.

"Akang, ini kue untuk apa?" tanya Afifah pelan.

"Apakah Afifah lupa? Benar-benar lupa sayang? Hahaha! Hari ini tepat di hari pernikahan kita yang ke 3 bulan!" jelas Armand.

Mendengarkan hal itu, Afifah tersadar dan menatapnya dalam. Perlahan, ia menunduk malu ketika Armand menatapnya dengan senyumannya yang manis.

꧁𒆜Sajadah Panjang𒆜 ✒The End☬꧂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang