꧁☬𒆜*༆BAB 83༆*𒆜☬꧂

14 1 0
                                    

Armand menahan air mata yang ingin keluar begitu saja. Hatinya benar-benar teriris menatap sang istri. Di luar sana, Zaki tampaknya pasrah.

Ia juga benar-benar kasihan melihat mereka berdua. Terutama Afifah, sahabat sekaligus orang yang ia cintai dalam diam. Walaupun begitu, ia hanya bisa mendoakannya.

"Akang sayang! Apakah Afifah boleh meminta satu hal lagi!" kata Afifah.

"Apa itu sayang? Semuanya yang Afifah minta pasti akan Akang lalukan demi Afifah! Katakan! Apakah itu?" kata Armand perhatian.

"Apakah Akang mau memaafkan Ibu Akang? Jika Akang sudah bertemu Ibu Akang, tolong titip salam dan permohonan maaf Afifah pada Ibu! Katakan pada Ibu, Afifah sayang pada Ibu! Afifah minta maaf tak pernah menjadi istri yang baik selama ini untuk Akang!" katanya.

"Astagfirullah! Afifah!" bisik Armand semakin terenyuh.

Ia benar-benar tak dapat berkutik sedikitpun. Afifah memegang tangannya.

"Tolong Kang! Ingat ya! Surga di bawah telapak kaki Ibu! Bagaimanapun Ibu kita, kita harus menerimanya! Selama masih ada Ibu, berbuat baiklah pada Ibu Akang! Bukan Afifah mengajari Akang! Tapi ini permintaan Afifah! Afifah tak mau Akang menyesal nantinya! Tolong ya! Minta maaf pada Ibu! Ibu pasti merindukan Akang! Begitu juga dengan Akang, bukan?" jelas Afifah.

Armand terdiam sejenak. Akhirnya ia memeluk Afifah begitu erat. Tangan Afifah menggapai punggung Armand. Ia mengelus punggung ktu perlahan walau gemetar.

"Ya! Ya Afifahku! Akang berjanji, Akang pasti meminta maaf pada Ibu!" kata Armand perhatian.

"Terimakasih banyak sayang! Memang, Akang adalah suami yang terbaik yang pernah Afifah punya! Afifah sayang dan cinta sama Akang! Hanya ada Akang di hati ini!" ucapnya penuh perasaan.

꧁𒆜Sajadah Panjang𒆜 ✒The End☬꧂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang