Semua itu tidak seindah yang di bayangkan. Terdengar suara sayup-sayup percakapan dua orang yang berada di suatu ruangan. Nampaknya sedikit memanas.
"Afifah, kau harus paham sayang! Memang Akang bukan orang yang Afifah cintai! Tetapi Akang ini adalah suami Afifah! Apakah Akang harus menunggu lagi dan lagi bahkan selamanya untuk hal itu?" ucap Armand berusaha melemah di hadapan Afifah.
Tampak Afifah yang duduk di atas tempat tidur sembari menunduk. Wajahnya memerah tertutup kain cadar. Air mata menetes dan tubuhnya bergetar.
"Afifah harus paham dengan keinginan Akang, sayang! Akang butuh Afifah!" kata Armand sembari memegang kedua pundak Afifah.
Merasa tak tahan lagi, akhirnya Afifah angkat bicara. Ia bangkit sembari melepaskan pegangan tangan Armand. Armand terdiam menatapnya. Wajahnya tampak murung.
"Akang harus paham Afifah, Kang! Akang harus bisa pahami posisi Afifah! Tidak semudah itu, Kang! Afifah memang istri Akang, tapi tolong beri Afifah waktu!" katanya sembari menangis.
"Tapi Afifah!" ucap pelan Armand.
"Tapi apa Kang? Akang selalu memaksakan kehendak Akang demi kepuasan diri Akang sendiri! Sementara Afifah apa? Apa yang Afifah dapatkan? Hanya ada kebencian dan kesedihan! Afifah sebenarnya tak mau melakukan hal ini! Afifah benci dengan pilihan hidup Afifah!" katanya lagi.
"Afifah!" bisik Armand.
"Selama ini Afifah tahan dan tahan seorang diri! Afifah berusaha untuk tetap sabar dan ikhlas atas apa yang kalian lakukan pada Afifah! Afifah diam! Afifah tak mau melawan karena Afifah tahu diri! Afifah hanya orang miskin yang menikah dengan orang kaya! Orang dia atas derajatnya di banding Afifah! Afifah sebenarnya tak mau menerima hal itu dari awal karena! Karena! Hiks!" ucapnya kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
꧁𒆜Sajadah Panjang𒆜 ✒The End☬꧂
Romance꧁☬𒆜*༆Sajadah Panjang༆*𒆜☬꧂ ________________________________________ Sajadah Panjang, bukan sembarang sajadah. Sajadah panjang, atau dalam arti sesungguhnya: Kehidupan dunia tidak akan digelar untuk kedua kali bagi kita. Selagi kita hidup, selagi se...