꧁☬𒆜*༆BAB 27༆*𒆜☬꧂

13 1 0
                                    

Tak lama kemudian, seseorang mendekatinya. Sebuah tangan menyentuh pundaknya. Tersadar akan hal itu, Afifah menoleh ke belakang.

"Afifah! Ayo, acaranya sebentar lagi akan di mulai!" ucap Ega.

Afifah langsung mengusap air matanya dan tersenyum penuh keikhlasan. Afifah bangkit dan Ega menahannya. Afifah seketika terdiam. Matanya yang merah menatap sang kakak yang duduk di kursi roda.

"Kakak sayang Afifah! Pesan kakak ingat selalu ya! Jadilah istri yang baik! Mengabdi pada suami dan jangan pernah melukai hati siapapun!" ucap Ega.

Mendengar hal itu, Afifah langsung bersimpuh di depan Ega. Ega menatapnya dengan senyuman. Ega memegang kedua tangan Afifah begitu erat.

"Afifah, berjanjilah pada kakak!" ucapnya lagi.

Afifah terdiam dan menatapnya sejenak. Air matanya menetes. Akhirnya, ia mengangguk pelan. Afifah langsung memeluk Ega.

"Afifah berjanji sama kakak! Afifah akan menuruti semuanya kak!" bisik nya.

Ega mengangguk pelan. Matanya tertutup dan bibirnya tersenyum manis. Tangannya mengusap pundak sang adik. Mereka melepaskan pelukan dan menatap sejenak.

"Kak, berjanji pada Afifah! Bahwa kakak akan sembuh! Pasti sembuh!" mohon Afifah.

Ega terdiam sejenak. Ia tersenyum perlahan. Afifah memeluknya kembali.

"Ya!" bisik nya sembari menganggukkan kepala.

Tak lama kemudian, semuanya sudah terkumpul di dalam gedung itu. Tampak sosok Armand berdiri dengan gagah di depan para tamu undangan. Sosok wanita paruh baya menemaninya dengan pakaian yang serba mewah.

Perlahan, langkah kaki nampak dari balik tembok. Sebuah gaun yang indah muncul dengan seikat bunga di tangannya. Afifah maju ke hadapan Armand.

Armand tersenyum dan terpukau dengan kecantikan Afifah yang tertutup kain cadar itu. Tetapi tidak seindah yang di bayangkan. Di balik itu, Zaki merasakan hal yang menjengkelkan di dalam dirinya.

꧁𒆜Sajadah Panjang𒆜 ✒The End☬꧂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang