꧁☬𒆜*༆BAB 69༆*𒆜☬꧂

7 1 0
                                    

Tiba-tiba rasa sakit itu muncul lagi dan kali ini benar-benar menyakitkan. Dengan cepat, Afifah merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.

"Ya Allah! Ada apa ini? Mengapa begitu sakit? Sakit ini tak pernah hilang!" katanya seorang diri.

Benar saja, darah mengalir begitu saja dari hidungnya. Ia berusaha bangkit di tengah sakit kepala yang begitu luar biasa melanda dirinya. Ia mengusap darah yang mengalir dan akhirnya bisa duduk dengan seimbang.

Ia menatap pantulan dirinya dari cermin meja rias yang ada di samping tempat tidur. Perlahan, Afifah berjalan menuju meja rias dan menatap dirinya lebih dalam.

Air matanya menetes. Akhirnya ia putuskan untuk beristirahat sejenak dan berangkat menuju rumah sakit untuk mengecek kesehatan dirinya tanpa sepengetahuan Armand.

"Apa dok?" katanya kaget bukan main.

"Ya Bu! Anda mengalami kanker otak yang sudah merambat di daerah sini di dalam otak Anda!" jelas sang dokter sembari memperlihatkan hasil rontgen nya.

Mendengarkan penjelasan sang dokter, ia hanya bisa menitikkan air mata dari balik kain cadar yang menutupinya. Sang dokter terus menjelaskan apapun itu pada Afifah.

"Jadi, hasil terakhirnya ada tumor yang kini menjalar ke bagian tengkuk kepala Anda! Saran saya, sebaiknya lakukan operasi pengangkatan sel kanker atau mengikuti prosedur kemoterapi dari pihak rumah sakit!" kata sang dokter.

"Tapi, apakah semuanya itu bisa membuat saya sembuh, Dok?" tanya Afifah meyakinkan dirinya.

"Hm, maaf Bu! Kami tidak yakin bisa mengatakan iya! Karena nyatanya kanker otak Anda sudah memasuki stadium 3! Jadi, kami sangat berusaha keras jikalau Anda ingin melakukan serangkaian pengobatan di rumah sakit ini! Yang jelas untuk biayanya bisa di tanyakan di bagian kasir kami di depan!" kata dokter.

꧁𒆜Sajadah Panjang𒆜 ✒The End☬꧂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang