꧁☬𒆜*༆BAB 24༆*𒆜☬꧂

13 1 0
                                    

"Benarkah itu Afifah?" tanya Ega.

"Ya kak! Afifah terima!" ucap Afifah.

"Alhamdulillah! Kakak senang mendengarnya! Oh ya, Afifah dan Kang Armand bisa tentukan harinya! Kira-kira kapan?" ucap Ega.

"Ya Mas! Alhamdulillah! Terima kasih Dik Afifah sudah menerima lamaran akang! Dan inshaa Allah besok akan di laksanakan akad nikahnya!" jelas Armand.

Afifah dan Zaki kaget bukan main sembari menatap Armand. Aliyah semakin senang melihat Afifah seperti itu. Ega tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Ya! Bagus Kang Armand! Lebih cepat lebih baik! Hm, bagaimana dengan Afifah? Apakah siap?" kata Ega.

Afifah terdiam sejenak. Armand menatapnya. Hatinya terasa hancur dan terpaksa demi sang kakak dan balas budi terhadap keluarga Armand.

Ia berpikir sejenak. Ia sangat kacau. Antara siap dan tidak siap, ia harus lakukan demi kakaknya. Perlahan, ia menelan ludahnya.

"Inshaa Allah siap!" ucap pelan Afifah.

"Alhamdulillah ya baguslah!" kata Ega senang.

"Alhamdulillah!" bisik Armand.

"Oh ya kak! Bagaimana dengan tunangan ku dengan Zaki? Bukannya kakak yang menyuruhku untuk tunangan bersama Zaki ya?" sahut Aliyah.

Afifah kaget dan menoleh ke arah Zaki. Sementara itu, Armand memainkan jari jemarinya. Ia terdiam dan berusaha tenang. Ega menghela napasnya.

"Hm, ya! Benar! Bagaimana dengan kalian? Apakah kalian siap dengan hari tunangan kalian?" tanya Ega.

"Hm, bagaimana besok setelah akad nikah Kang Armand dan Afifah? Barengan?" ucap Aliyah sembari merangkul tangan Zaki.

"Apa-apaan kamu Aliyah!" bisik Zaki.

"Hm, baguslah! Semuanya di lakukan lebih cepat! Kakak suka itu! Oh ya, bagaimana dengan Mas Zaki? Apakah sudah siap?" kata Ega.

Zaki tampak bingung. Ia tak tahu harus apa. Perlahan, matanya melirik ke arah Afifah yang tertunduk. Armand melirik tajam pada Zaki.

꧁𒆜Sajadah Panjang𒆜 ✒The End☬꧂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang