꧁☬𒆜*༆BAB 66༆*𒆜☬꧂

7 1 0
                                    

"Memangnya salah jika aku memilih dia? Aku memilih dia sebab keluarga kami berhutang budi padanya! Ia baik bagiku! Tidak seperti dirimu Zaki! Aku tahu kita dulu berteman hingga memiliki perasaan satu sama lain! Kita pernah berjanji akan selalu bersama dan berjuang walau jarak ruang dan waktu memisahkan! Tapi ini sudah berbeda! Semua itu tidak sesuai dengan harapan dan rencana kita jikalau Allah tidak menghendakinya! Kau harus paham itu!" jelas Afifah.

"Tapi Afifah! Aku cinta padamu! Aku tak bisa lupakan itu semua! Apa perlu aku berkelahi dengan Armand demi memperebutkan hatimu? Aku tak suka dengan permainan bohong Mas Ega terhadap hubungan kita ini!" ucap pasrah Zaki.

Tangan Zaki tak bisa lepas dari tangannya. Afifah berontak dan berusaha terus untuk melepaskan genggaman yang begitu erat itu.
Tanpa di sadari, kain yang selama ini menutupi wajah Afifah terlepas begitu saja.

"Tapi aku cinta padamu Afifah! Aku tak mau kau di bodoh-bodohi oleh omong kosong itu!" kata Zaki.

Secara spontan, Afifah menampar pipi Zaki. Ia kaget bukan main sembari memegang pipinya yang sakit. Zaki terbujur kaku menatap Afifah.

"Kau jangan ulangi perkataan itu lagi! Aku benci dirimu dan jangan pernah ganggu kehidupanku dengan Kang Armand!" kata Afifah marah sembari menunjuk-nunjuk.

Akhirnya Afifah hendak pergi meninggalkan dirinya. Tangan Zaki langsung meraihnya kembali sampai akhirnya ia terjatuh dalam pelukan Zaki.

Afifah kaget bukan main dan berusaha melawannya. Zaki begitu kuat merangkulnya, sampai akhirnya berhasil meluncurkan ciuman di bibir Afifah yang tertutup cadar itu.

Tiba-tiba sebuah tangan langsung menyambar kerah baju Zaki dan langsung membantingnya. Betapa terkejutnya mereka bahwa tangan itu berasal dari Armand.

꧁𒆜Sajadah Panjang𒆜 ✒The End☬꧂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang