PROLOG

2.3K 102 0
                                    


Hai guys. Ada yang nungguin squel Goodbye Nada? Kalau ada, silahkan kasih vote sama komen. Wkwk.

Btw sorry ya, sebelum ini gw udah pernah bikin dua cerita yang gagal diterusin🥺.

Pertama Mona Frianka, dan yang kedua Mona. Tapi nggak aku terusin lagi soalnya sibuk mikirin squel ini.

Fix sih parah banget kalau pembacanya sider:).

Dah ya pokoknya next aja.

|| Jia Amaro Lexandra ||
.
.
.
.

Hujan, badai dan petir. Seakan ketiganya itu tengah menantikan sesuatu. Sesuatu yang sebentar lagi akan hadir. Datang, dan melengkapi.

"Ayo sedikit lagi, "
"Aaaa..."

Diluar ruangan persalinan, Genan mengacak rambutnya frustasi. Bingung harus takut atau senang.

Karena, sebentar lagi dia akan menjadi seorang ayah. Seorang ayah dari anak hasil cintanya dengan wanita yang ia cintai.

Namun disisi lain, Genan takut. Dia takut kalau isterinya tidak terselamatkan.

Seharusnya umum lahirnya seorang bayi itu dalam waktu 9 bulan. Tapi tidak dengan anaknya itu, dia lahir diusianya yang menginjak usia 7 bulan dari kandungan.

Ya, lahir primatur. Dokter selalu menyarankan bayi itu harus dilahirkan secara primatur. Sedangkan isterinya, dia menolak dan selalu kekeh ingin melahirkan anaknya dengan normal.

Genan menghela napas pelan, ia menatap pria tua didepannya yang sang empu adalah papanya.

"Kamu tenang aja, isteri sama anak kamu pasti baik-baik aja." Yakin Ardi, papa Genan.

Genan juga mengangguk yakin, dia yakin kalau anak dan isterinya akan selamat. Terlebih, isterinya adalah wanita yang kuat. Genan sangat menyayanginya, dia tidak mau menyia-nyiakan wanita sebaik dan setulus dia.

Oeeee... Oee.... (Ini suara bayi nangis ye)

Suara bayi itu langsung menjadi pusat perhatian semua orang. Senyuman lebar di wajah Genan langsung terukir jelas.

Dan tidak lama kemudian, dokter yang menangani persalinan isteri Genan langsung keluar. Dengan senyuman lebarnya, dokter bernama Audrey itu langsung menyapa Genan dan Ardi dengan hangat.

"Silahkan masuk, selamat anda sudah menjadi seorang ayah dari putri yang cantik." Ucap Audrey menjabat tangan Genan.

Tentu saja Genan langsung meneteskan air mata bahagia. Tidak hanya dia, Ardi pun sama. Dia tidak pernah menyangka ternyata hari ini dia sudah resmi menjadi seorang kakek.

Tanpa mengucapkan sepatah katapun, Genan langsung berlari kedalam untuk menemui anak dan isterinya.

Didalam, wanita cantik dengan wajah pucat itu  langsung tersenyum hangat menyambut kedatangan suaminya.

Dia juga memperlihatkan malaikat kecilnya kepada suaminya dan kepada mertuanya.

Kecil, tapi cantik dan menggemaskan. Bayi itu akan menjadi penerus keluarga Genandra. Tangisannya membawa kehangatan, dan berhasil membuat senyuman ayahnya semakin kentara.

"Cantik kan mas?" Tanya isteri Genan masih setia dengan senyuman lebarnya.

Genan mengangguk, dia mencium dahi isterinya lalu berkata "iya, cantik banget kaya kamu."

Genan menatap Ardi, saat itu keduanya juga saling tersenyum hangat. Mengambil alih gendongan wanita didepannya, Genan langsung mengambil puterinya dari isterinya.

Mencium dahi anaknya, dan berbisik, "Jia Amaro Lexandra." Ucap Genan, yang diangguki kepala setuju oleh Nada dan Ardi.

Next Part
.
.
.
.

Next sampai selesai baca cerita Goodbye Nada. Soalnya lupa sama alurnya 🤣.







Pecalungan, 14 April 2021.



JIA [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang