BAGIAN 32

400 31 0
                                    


_JIA_

apa yang harus Nada lakukan? sudah berulang kali ia menelpon putrinya, tapi tetap saja tidak ada hasil.

bukan, bukan ponsel Jia yang Nada hubungi melainkan nomor yang beberapa jam lalu digunakan Jia untuk menghubungi ponsel sang empu.

masalah apa yang saat ini Jia sembunyikan? tidak biasanya Jia bersikap sedemikian rupa. Nada yakin, pasti ada masalah besar yang tengah Jia sembunyikan.

hari berganti malam. dan Jia belum juga kembali. siapa yang masih bisa tenang? mereka tidak tahu apa yang mungkin terjadi dengan Jia.

"gimana mas?" tanya Nada kepada sang suami.

dengan wajahnya yang tidak tahu harus berekspresi seperti apa, Genan hanya menggeleng samar.

"dari pihak polisi juga belum ngasih tahu kabar selanjutnya ma." sahut Genan lemas.

mendengar ucapan dari suaminya, Nada langsung melemas. tubuhnya terduduk di atas sofa dengan lutut yang bergetar hebat.

"kamu tenang aja, semuanya akan baik baik aja." ujar Genan, sambil mengelus pelan bahu istrinya.

tidak lama kemudian, Michele datang dengan raut wajah yang sangat khawatir. bukan hanya Michle. Nada, Edgar, Ervin, Bella bahkan Vero juga datang.

"tante, gimana kabar Jia?" tanya Michele dengan deru napas yang tidak bersturan.

menyahut pertanyaan Michele, Nada hanya menggelengkan kepala.

"ini nggak bisa di biarin tan, om. kita nggak bisa ngandelin polisi doang, kita juga harus turun tangan nyari Jia." ujar Nada yang langsung menjadi pusat perhatian.

dengan wajahnya yang spontan sumringah, Nada mengangguk setuju. ia menatap suaminya, yang juga mengangguk setuju menyetujui ucapan Nada teman Jia.

"ayo, langsung berpencar aja." ucap Leon.

Nada mencari Jia dengan Edgar. Ervin dengan Bella, dan Leon dengan Vero.

yang terakhir ada Genan dengan Nada.

***
pencarian Jia berlangsung sejak pukul 20.00 dan kini berakhir setelah pukul 01.30

tidak main main mereka mencari Jia. namun tetap saja usaha mereka belum menghasilkan hasil. hampir seluruh kota mereka kitari hanya untuk mencari Jia.

Jia seperti di telan bumi, hangus dalam waktu singkat dan sekejap.

"gimana? ada yang nemuin keberadaan Jia?" tanya Bella kepada semua orang.

serentak orang orang disana menggeleng samar dengan kesedihan yang menumpuk. melihat itu, Bella menghela napas berat.

Bella memang tidak suka dengan Jia. tapi bukan berarti Bella suka melihat temannya tidak ada kabar dan menghilang.

Bella tidak seburuk itu.

"apa kita lanjut cari besok aja?" tanya Ervin yang diangguki kepala oleh Edgar.

"gue tau lo semua pasti khawatir. tapi nggak maksain juga, kita besok kan sekolah." tambah Edgar.

mereka semua mengangguk setuju. namun tidak dengan Vero, dia menggelengkan kepala kuat kuat menolak saran Edgar dan Ervin.

JIA [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang