BAGIAN 31

383 31 0
                                    


_JIA_

Jia menatap tidak percaya wajah Vero. bisa bisanya Vero mengatakan kalau Jia adalah pengganggu kehidupannya.


baiklah, jika sang empu mengatakan hal itu dulu pasti akan Jia maklumi. tapi sekarang, sekarang Jia pikir Vero sudah mulai menerima keberadaannya, dan tidak seharusnya kan Vero berkata hal sedemikian rupa?.

"mending lo pergi Jia." bukan, itu bukan Vero yang berbicara melainkan Bella.

ya, saat ini ketiganya tengah bersama. tepat di koridor kelas X dan menjadi pusat perhatian semua orang.

Jia menggelengkan kepala tidak habis pikir. tangannya gatal ingin sekali menampar pipi gadis tidak tahu diri di depannya.

"Vero mau terima bekal dari Jia kan?" tanya Jia dengan tatapan penuh harap.

Jia memang sabar, dia bisa mengalihkan pembicaraan dan berusaha melupakan ucapan Vero tadi yang benar benar menyakitkan.

"gue nggak butuh lo. di dalam hidup gue, lo nggak lebih dari kata PENGGANGGU!" itu kata Vero tadi. lantas siapa yang masih bisa baik-baik saja ketika mendapat lontaran kata seperti itu?.

tanpa mendapatkan respon dari Vero, Jia hanya tersenyum kecil. senyuman yang mengandung banyak luka itu berhasil menipu semua orang kalau Jia memang baik baik saja.

Jia meraih pelan tangan Vero, memberikan kotak bekal berwarna lavender tua dengan tutup putih bersih yang menutup rapat.

"dimakan ya, semoga suka-"

prang..

sebelum Jia menyelesaikan ucapannya, jeritan semua siswa yang menjadi saksi bisu itu langsung memecah ketika Vero melempar kasar pemberian bekal dari Jia.

semua orang menganga tidak percaya, begitu juga dengan Jia. terkejut? tentu.

berbeda dengan Bella, apa yang gadis itu rasakan sekarang? tentu saja senang. Bella sangat senang melihat kegagalan seseorang.

"udah gue bilang jauhin gue! gue benci sama lo dan inget. jangan deket deket ataupun nyaro gue lagi kalau cuma mau ngasih bekal yang nggak berguna ini doang!"

"mulai sekarang, jauh-jauh dari gue. gue nggak suka cewek manja yang nggak ngerti perasaan orang lain kayak lo! gue benci. benar benar benci." lanjut Vero menatap tajam mata Jia dalam dalam.

wassalam. semuanya berakhir, semua orang menatap Jia sendu. mungkin ini bukan akhir ceritanya, tapi setelah menerima ucapan Vero yang menyakitkan itu kini Jia sadar.

Jia sadar akan kelancangannya yang suka memaksakan kehendak orang.

"serendah itu ya Jia di mata Vero." gumam Jia lirih sambil menatap punggung Vero dan Bella yang mulai pergi menjauh.

***
dari depan kelas XI ips 2 terlihat jelas seorang gadis yang tengah menunggu sesuatu. wajahnya terlihat khawatir, seperti ada sesuatu yang tengah mengganggu ketenangannya.

"Nad, lo belum pulang?" tanya Michele yang berlalu di depan Nada.

saat ini sekolah sudah sepi. dan waktu pembelajaran sudah selesai. Michele mengurungkan niatnya ketika bergegas untuk pulang, setelah melihat Nada didepan kelas.

JIA [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang