EPILOG

1.3K 49 1
                                    


-JIA-

5 tahun kemudian..

hari ini, setelah melepas kontak dengan orang orang lama bertahun tahun, akhirnya hari ini Jia akan mengakhiri semuanya.

Jia akan mengawali semuanya dari awal. hatinya sudah pulih, sudah sembuh dari luka luka lama. selain berkat waktu, kesembuhan Jia juga disertai berkat orang baru yaitu Hera.

Hera sudah menghapus luka Jia dengan mengalihkan ingatan Jia dari masa lalunya.

"thanks ya Her, berkat lo sekarang gue udah bisa lupain masalalu masalalu gue." dari cara bicara, bersikap, visual semuanya sudah berubah. Jia bukan lagi Jia yang serba menergantungkan diri kepada mama papanya.

karir Jia disini juga bagus. bahkan sangat bagu, berkat semua ajaran yang Hera ajarkan.

"sama sama Jia, kaya sama siapa aja bilang makasih. btw kita pulang bareng kan hari ini?" tanya Hera yang mendapatkan anggukan kepala dari Jia.

Hera kembali berkata, "oh ya, masalah karir lo nggak usah khawatir. papi punya dua perusahaan dinegara yang berbeda. paham kan lo di Italia sama Indonesia. nah, sepulangnya kita dari sini, pintu utama perusahaan papi bakal terbuka lebar buat kita."

mata Jia membulat, senang dan tentunya terkejut. "beneran? maksudnya gimana?"

"kita bakal pindah tempat kerja Jia, di perusahaan papa yang ada di Indo. lo mau kan?" tanya Hera memastikan.

tanpa ditanya pun pasti Jia mau. meskipun hasil dari 5 tahun ini sangat memuaskan, pasti untuk masa yang akan datang Jia juga membutuhkan kebutuhan lagi yang lebih besar.

sudah Jia muak dengan statusnya sebagai beban keluarga. dan sekarang gantian Jia yang akan menjadi tulang punggung orang tuanya. itu adalah kewajiban seorang anak kepada orang tuanya. terlebih Jia adalah anak satu satunya.

"mau banget lah Hera. " sahut Jia seadanya.

sebenarnya, Genan juga memiliki perusahaan sendiri. dia sangat menginginkan Jia yang akan menjadi penerusnya nanti.

tapi Jia selalu berpikir, menjadi pemimpin bukanlah hal yang mudah. Jia butuh pengalaman dan belajar banyak, contohnya bekerja dengan Hera. sampai sekarang berkat Hera, Jia sudah lumayan cukup tahu tentang dunia perusahaan.

tidak lama kemudian, satu pesan masuk di dalam ponsel Jia berbunyi. dan pesan itu Jia dapat dari mamanya.

Mama Cantik
jadi pulang kan hari ini?

Mama Cantik
mama kangen banget sama
kamu Jia.

Mama Cantik
cepet pulang ya. mama
tunggu di bandara.

Anda
jadi dong ma.

Anda
5 menit lagi Jia pergi
ke bandara

Anda
udah bikin berapa banyak
kue kering? hehe

Mama Cantik
ada pokoknya. buruan
pulang ya anak mamaa.

Anda
siap mama cantiknya Jia.

Jia langsung mengurungkan niatnya yang akan mengirim satu pesan lagi untuk Nada, saat Hera tiba tiba memanggilnya.

"Jia, ayo buruan." ajak Hera yang sudah berada tepat di ambang pintu.

Jia terkekeh kecil melihat tingkah sahabatnya itu. dengan sergah, Jia langsung menarik kopernya, menutup pintu kamar dan berkata, "terimakasih atas penghapusan rasa sakitnya." senyum Jia melebar menyapu pandang seisi ruangan.

JIA [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang