BAGIAN 21

363 35 0
                                    


_JIA_

Jia mengepalkan kedua tangannya erat.  sang empu tengah marah besar, baru kali ini Jia Jia bisa semarah dan sekesal sekarang.

Nada dan Michele gelagapan. mereka bingung harus meneangkan Jia dengan cara bagaimana lagi. pasalnya, sedari tadi Jia terus melanjutkan langkahnya dan terus menepis tangan siapa saja yang akan menahannya.

"lepasin Jia. " bantah Jia, menepis kasar tangan Nada.

"Jia, lo jangan gegabah lah. Vero punya hak sendiri!" kali ini ucapan Michele mampu menghentikan langkah Jia.

dan Jia, dia langsung menatap Michele dalam dan mengerutkan dahi tidak suka. "Michele pikir Jia nggak berhak buat ngaduin unek-unek Jia? Jia juga berhak!" balas Jia tak mau kalah.

tanpa berhenti terlalu lama, Jia kembali berjalan cepat diikuti Nada dan Michele dari belakang.

dan sesampainya didepan kelas Vero, saat itu juga Jia langsung melancarkan aksinya.

ia menggebrak pintu kelas dengan kasar, mengagetkan penghuni kelas. Jia langsung di jadikan pusat perhatian, dan tentu saja tidak Jia hiraukan.

matanya menatap antusias tajam ke arah Vero, tangannya mengepal kuat siap menerkam siapa saja yang melawannya.

mengerikan Jia.

"Vero! Vero beneran ya balikan sama Bella?" tanya Jia kepada Vero.

Jia memang marah. nada bicaranya juga tinggi tapi bahasanya tidak bisa kasar. hal itu berhasil meecahkan tawa semua orang.

entah humor mereka yang terlalu receh, atau Jia yang sangat menggemaskan untuk ditertawakan.

Jia sangat polos. baru kali ini mereka melihat seseorang marah, tapi tidak menakutkan.

jika orang lain tertawa, berbeda dengan Vero. cowok itu malah tersenyum sinis dan menatap Jia tidak suka.

"masalah buat lo?" tanya Vero balik semakin membuat Jia panas dingin.

"kenapa Vero lakuin itu sih."

semua terhening. hanya satu tawa menggema seisi kelas yang menjadikan sang empu sebagai pusat perhatian.

apa apaan ini? Jia marah karena Vero balikan dengan Bella? haha lucu.

seharusnya Jia tidak bisa mengekang kehendak Vero. terlebih kemauan Vero, Jia pikir dia siapa? Jia bukan siapa siapa didalam hidup Vero.

"lo pikir lo siapa? sahabat Vero sendiri aja nggak ada yang berani ngekangin kehendak dia. tapi lo? fix bukan pemberani melainkan pengekang tidak tahu diri." bukan Vero yang mengatakan hal itu.

seorang gadis datang dengan kedua tangan yang dilipat kedepan, dia Bella. gadis itu tersenyum miring ke arah Jia, Nada dan Michele.

Jia menatap Bella tidak suka, tega Bella mengatakan Jia sebagai pengekang? mungkin memang kenyataan, tapi haruskah Bella mengatakannya di depan umum?.

ini bukan seperti Bella yang Jia kenal. semenjak Jia tahu Bella adalah saingannya, semenjak itu juga sifat Bella berubah seratus delapan puluh derajat dari sebelumnya.

JIA [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang