5. Hari Bersama

18.7K 1.3K 17
                                    

Hari ini cuaca sangat cerah, saat ini Agan berada di halaman belakang mansion keluarga nya. Semua nya lengkap, ada papa, kedua Abang serta mama nya. Mereka akan menghabiskan waktu bersama hari ini. Agan juga meminta untuk libur homeschooling dulu pada papa nya.

Agan terlihat bahagia hari ini. Ia tidak henti-hentinya senyum sejak tadi. Saat ini papa dan kedua Abang nya itu berenang di kolam renang yg luas dibelakang mansion megah ini.

Franz, Marcell, dan Max hanya memakai celana khusus renang sebatas lutut dan kaos tipis saja sehingga menampilkan otot-otot kekar milik ketiga nya.

Sementara itu Agan dan mama nya, hanya duduk di gazebo pinggiran kolam sambil menikmati jus jeruk serta buah-buahan segar yg sudah dipotong.

"Papa, Agan mau ikut"
Agan memanggil papa nya yg masih asik berenang itu. Ia melihat bagaimana papa dan Abang nya itu seperti nya senang sekali berada didalam kolam itu.

Franz melihat ke arah putra bungsu nya itu, ia melihat mata Agan yg terlihat sepertinya bahagia sekali. Akhirnya ia beranjak dari dalam kolam itu dan berjalan ke arah putra nya itu.

"Hanya 30 menit"
Ya, Franz akhirnya mengizinkan Agan ikut berenang. Agan dengan semangat membuka baju nya hingga hanya meninggalkan celana boxer dan kaus tipis tanpa lengan.

"Agan kemari dulu, pakai ini dulu"
Kaela memanggil Agan yg akan menuju kolam. Agan yg hampir sampai di tepi kolam pun akhirnya balik badan lagi ketika mama nya itu memanggil nya.

Kaela mulai mengoleskan sunblock di tangan, kaki, serta wajah Agan.
"Sudah mama?" Agan sejak tadi tersenyum terus karna dibolehkan ikut berenang. "Pergilah, hati-hati jangan jauh-jauh dari Abang dan papa mu"
Agan hanya menganggukkan dengan semangat, membuat Kaela terkekeh. setelah itu dia mulai berjalan cepat kearah Abang dan papa nya yg masih berendam di dalam kolam itu.

"Agan jangan melompat!"

Saat akan melompat kedalam kolam, Agan mendengar suara teriakan papa nya yg kuat.
"Kemari" Agan melihat papa nya yg datang menuju ke arah nya. "Jangan coba-coba untuk melompat kedalam kolam, kau bisa terluka".

Franz menarik tangan Agan dengan pelan untuk masuk ke kolam. Agan mulai memasukkan kaki nya kedalam kolam itu secara perlahan, ia bahkan tertawa saat merasakan dingin air kolam itu menyentuh kaki nya.
Kolam ini sebenarnya terbagi 2. Disebelah kiri kolam ini cukup rendah dan disebelah kanan kolam ini cukup dalam, kira-kira sebatas dada Franz. Tapi Agan tidak mau di kolam yg rendah itu, dia ingin bersama Abang dan papa nya.

Franz memegang kaki dan dada Agan, sehingga posisi Agan saat ini dengan keadaan seperti orang telungkup, seolah-olah Agan berposisi orang yg sedang berenang.

"Hahahaha... Papa ayo kesana" sejak tadi Agan tidak berhenti tertawa dan tersenyum saat Franz membawa tubuh nya kesana kemari sesuai permintaan Agan, membuat Franz tersenyum tipis bahkan sangat tipis. Marcell dan Max yg melihat interaksi papa dan adik mereka itu tersenyum tipis, mereka merasa beruntung, Agan itu malaikat kecil pelengkap keluarga mereka.

"Papa lepasin Agan, Agan mau berenang sendiri"
Agan yg melihat kedua abang nya itu berada di seberang kolam renang itu berfikir untuk mendatangi mereka berdua dengan cara berenang. Padahal si Agan nggk pande berenang sama sekali.

"Jangan coba-coba lepas dari papa, kau bisa saja tenggelam"

Agan mendengus mendengar suara papa nya, padahal dia ingin mencoba berenang sendiri. "Mau sama Abang" Agan menunjuk ke arah Marcell dan juga Max. Franz pun membawa Agan ke arah mereka berdua.

"Biar aku saja yg menjaga Agan pa" Max mengambil alih Agan dari papa nya. "Hmm, jaga adik mu jangan biarkan ia terlepas. 10 menit lagi naik lah keatas, Agan terlalu lama bermain air." Max hanya berdehem membalas ucapan papa nya.

REAGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang