Jeff, tuh, hari ini lagi sibuk banget. Beneran, dah, gak bohong. Gara-gara bulan Ramadhan sudah tiba, jadwal kuliah jelas dirombak. Enaknya, setiap jam mata kuliah jadi lebih pendek. Diskon waktunya bisa sampai tiga puluh persen. Kan lumayan banget. Tapi gak enaknya, dosen-dosen jadi ngebanyakin PR. Jeff jadi mengumpat.
Mentang-mentang jam diperpendek, bukan berarti tugas diperbanyak, dong, Pak.
Hal pertama yang dilakuin Jeff adalah setelah nyampe kos adalah, langsung buka laptop. Dia ngebut nyelesaiin makalah yang padahal deadline-nya masih seminggu lagi. Tapi yang bikin Hanna kesel, Jeff bener-bener fokus banget sama laptop sampai lupa kalau ada Hanna yang dari tadi nungguin dia balik kampus.
"Jeff, gak bisa diganggu banget?"
"Hm," jawab Jeff singkat. "Bentar, tinggal dikit."
"Dikit berapa?"
Jeff gak menjawab melainkan terus mengetik di laptopnya dengan kecepatan super 1000 Mbps.
"Udah bab 3?"
"Belom. Masih bab 2 tapi tinggal dikit."
"Yah, itu mah lamaaaa."
Gana |Han, sibuk ga? |Ngopi yok sama Juno
"Chat dari siapa, Han?"
Hanna langsung berjengit kaget. Dia kira Jeff gak ngeh kalau barusan ada pesan masuk.
Jeff kini benar-benar menoleh. "Chat dari siapa?"
"Gana." jawabnya singkat.
Jeff memicing. "Ngomong apa dia? Sini liat."
"Dia ngajakin ngopi."
"Berdua?" Jeff tanya sambil ngerebut hape Hanna dari tangan si pemilik. "Oh, sama Juno?"
"Iya," Hanna balik nyender lagi di pundak Jeff. "Boleh gak?"
"Tumben ijin?"
"Kalau gak ijin nanti ada yang kesetanan."
Jeff ketawa. "Nanti aja gue anter."
"Yah, Jeff, kelamaan dooong."
"Jangan bawa mobil sendiri. Suruh Juno aja yang kesini jemput."
"Gana aja gimana? Yang searah, kan, Gana."
"Juno aja."
Hanna mendengus. Tapi tak urung akhirnya dia minta jemput Juno juga setelah mengirim pesan untuk membalas 'oke' ke Gana. Kemudian cewek itu berdiri, mengambil celana jeans dan salah satu jaket milik Jeff di dalam lemari.
"Pinjem jaket, ya?"
Jeff melirik dengan senyum tertahan. "Iya, pake aja, kali. Semua baju gue juga punya lo."
Hanna memilih outfit sederhana dan memberi polesan di bibir doang tanpa memakai apapun di wajah. Selesai dengan segala sesuatunya, cewek itu menarik kursi untuk ditaruh di samping kasur, lalu duduk disana menghadap Jeff yang masih di posisi semula: duduk dengan kaki lurus, punggung bersandar, laptop di paha, dan mata fokus ke layar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
