Deril baru balik usai kerja kelompok di perpustakaan kampus. Sedangkan Jeff yang hari ini gak ada kelas, jelas lagi asik di kosan. Pas Deril ngelewatin kamar Jeff, dia jadi berhenti, dengan iseng buka pintu pelan banget yang ternyata gak kekunci itu. Dia mendapati Jeff duduk di sofa dengan mata serius menunduk ke ponsel.
"Heh, ngapain lo?"
Jeff kaget setengah mampus. Gak ada angin gak ada ujan tiba-tiba ada yang nyeletuk. Dia melotot mendapati temannya itu berdiri dengan tangan berkacak pinggang.
"Kaget, gublu."
Mata Deril memicing ketika ada tas perempuan tergeletak di karpet Jeff. Tanpa bertanya siapa, Deril tahu 99% milik siapa benda itu.
"Hanna mana?" tanyanya.
"Lagi beli nasi padang di depan. Ngapa lo tanya-tanya?"
"Jeff, gue pikir-pikir sekalipun elo sama Hanna punya kos sendiri-sendiri, kenapa kalian lebih sering tidur sekamar, ya?"
"Ba? cot."
"Buset galak," Deril berdecak. "Kenapa gak sekalian tinggal bareng sih lu? Nyewa apartemen, kek, sekalian."
Jeff mengangkat kepala. "Ya udah sini bayarin duit sewa apart-nya."
"Fak," Deril langsung berlalu begitu saja dari sana usai kegiatan 'menyapa'nya udah selesai. Gak memperdulikan Jeff yang berteriak dari dalam. "Deril bangke tutup pintunya!"
Jeff mendengus kesal kemudian berdiri, tapi niatnya dia urungkan pas tahu Hanna udah muncul dengan kantung plastik hitam di tangan, yang Jeff tahu isinya adalah dua bungkus nasi padang. Cowok itu kembali duduk, tak jadi berdiri. Bedanya, dia milih duduk di karpet dengan posisi bersila.
Gak di kos Jeff atau Hanna, pasti mereka berdua akan selalu duduk di karpet bawah kalau lagi makan. Apa lagi kalau jenis lauknya semacam rendang, pasti dua orang itu memilih makan gak pakai sendok. Bener-bener anak warung.
Hanna tiba-tiba mengernyit bingung pas sadar ada yang aneh. Dia melirik Jeff, kemudian melirik ponsel di tangan Jeff. Terus pas sadar kalau casing ponsel di tangan Jeff adalah casing berwarna hijau army dan bukan warna hitam, Hanna langsung melotot.
"Heh, ngapain lo make hape gue?"
Jeff mengangkat kepala, menatap Hanna datar lalu melempar ponsel cewek itu ke pahanya, untung Hanna dengan cekatan menangkap.
"Lo kenapa sih?" semprot Hanna langsung karena ekspresi Jeff emang gak enak diliat. Bukan Jeff banget, deh, kalau diem begini.
"Ada chat masuk, tuh, tadi."
Hanna membuka password ponselnya lalu mendapati kontak yang ia namai D ada di pesan masuk paling atas.
Hanna Nadinia
kak, kalau tutornya hari ini bisa gak, ya?|
soalnya deadline dimajuin|
takut gak sempet mulu|D
|boleh
|jam 2 ya? biar gak sore-sore
|jangan lupa bawa jurnalnyaHanna Nadinia
ok|
dimana bisanya?|D
|di kosan gue gak papa?
|di kos gue nyediain ruang khusus buat nugas kokHanna Nadinia
ok|
thank u ya kak|D
|santai elah
|kesini sama jeff kan?Hanna Nadinia
kayaknya enggak sih|D
|tumben? putusan?Hanna Nadinia
ha? wkw|
gue emang gak pacaran sama dia|

KAMU SEDANG MEMBACA
jeff, please.
Romance[21+] "they say all good boys go to heaven but bad boys bring heaven to you." 18/11/20 - 09/09/21