Bumi memandang hampa dua tiket yang dia pegang. Harusnya malam tahun baru ini dia akan mengajak Senja menonton konser band favoritnya. Namun, sampai hari ini Senjanya belum juga memberi kabar.
Meskipun begitu, dia sedikit lega karena Anin mengatakan dia mendapat pesan dari Senja bahwa dia akan pulang.
Bumi tidak tahu mengapa yang diberi kabar hanya Anin, mengapa bukan dirinya? Banyak pertanyaan yang ingin dia tanyakan pada Senja, tetapi itu tidak akan pernah dia tanyakan karena saat di depan Senja, senyumnya saja sudah lebih dari cukup membuatnya bahagia.
Helaan napas panjang itu terdengar sangat lemah. Entahlah, mungkin karena Bumi sudah sangat merindukan Senjanya.
Bumi berbalik, hendak pulang saja padahal konser akan segera dimulai.
Entah sebuah kebetulan, atau memang sudah menjadi rahasia Tuhan. Saat berbalik dia mendapat sebuah pelukan secara mendadak dari seseorang.
Aroma lembut tubuh itu begitu sopan masuk ke dalam indera penciumannya. Aroma berry yang sangat dia rindukan kini kembali.
Bumi tak dapat menahan senyumnya. Dia pun membalas pelukan itu dengan erat, seakan-akan Senja akan pergi beberapa saat lagi.
Benar-benar tidak menanyakan apa pun, Bumi hanya terus memeluk dan membelai lembut rambut Senja.
Karena terkadang, tidak semua hal bisa ditanyakan. Mungkin beberapa lebih membutuhkan sebuah pelukan.
"Selamat tahun baru, Senja. Terima kasih sudah pulang," ucap Bumi bersamaan setelahnya kembang api meletup-letup dengan indah di langit.
Senja mendongak, menatap Bumi dengan mata yang sangat merah karena menangis. Hoodie Bumi pun basah.
"Maaf," lirihnya dengan bibir yang gemetar.
Bumi tidak tahu apa alasan Senja pergi, mengucap maaf sampai menangis sekarang. Yang jelas, Senja sudah kembali sudah lebih dari cukup untuknya.
"Maaf untuk?"
"Lama pulang."
Bumi tersenyum menanggapinya. Kemudian kembali memeluk Senja. "Saya rinduuu banget. Malam ini boleh saya bareng kamu sampai pagi?"
Senja mengangguk dalam pelukan. Setelah sedikit tenang, Bumi pun mengajak Senja seru-seruan menonton konser. Melupakan kegetiran rindu kemarin yang belum terjawab.
Tidak apa. Sekarang, semuanya sudah baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Film Out | Choi Beomgyu✓
Fiksi Penggemar❝Bumi dan Senja adalah kolaborasi alam semesta yang paling indah.❞ ©Puputt_09 2021