7. Defan dan masa lalu

33 9 2
                                    

Hai, selamat siang menjelang sore.

Di bagian ini yang bakal balik adalah Defan, soalnya Sammy minta libur hari ini hehe^^

Selamat Membaca

Warning!!
Ku tunggu vote dan commentnya :)

🌻

Defan duduk di bangku taman. Dia mulai membuka bingkisan dari Lusi, kue coklat dengan pemanis stroberi ada di dalamnya. Defan senang sekali saat itu, apalagi dia tahu, kue itu hasil buatan pacarnya sendiri, Lusi. Lusi dan Defan mulai memakan kue itu. Di hari ini mereka makan kue spesial, di hari yang juga sangat spesial bagi mereka. Saat ini mereka merayakan hari jadi mereka yang satu tahun.

"Def, aku gak nyangka deh. Bisa sampai sejauh ini sama kamu" Ucap Lusi

"Iya, kayaknya waktu cepet banget ya. Perasaan baru kemaren kita jadian, sekarang udah ngerayain satu tahun aja" Ujar Defan

Defan kemudian mengambil kotak hitam yang sedari tadi ada di samping dirinya, dia memberikan kotak itu kepada Lusi.

"Ini apa def?"tanya Lusi

"Udah buka aja, gak usah nanya ini apa" Ujar Defan, agar Lusi segera membuka kotak darinya

Lusi kemudian membuka kotak hitam pemberian Defan, di dalamnya terdapat jam tangan manis berwarna silver, "Ini bagus banget def, jam ini buat siapa?"

"Buat kamu lah. Gimana, kamu suka gak??"tanya Defan

"Suka banget" Ucap Lusi dengan wajah yang sudah pasti bahagia.

"Lus, makasih udah mau nemenin aku selama setahun ini. Makasih udah nerima aku apa adanya" Ucap Defan

"Iya, aku juga mau bilang makasih ke kamu. Makasih sudah hadir dalam kehidupan aku, makasih sudah jadi pasangan yang baik. Semoga kita bisa terus seperti ini selamanya" Sahut Lusi

Perasaan bahagia, hadir dalam hati keduanya. Tapi perasaan itu hanya sesaat saja, rasa bahagia yang seharusnya hadir lebih lama, malah di hilangkan oleh Defan. Defan pergi bersama wanita lain beberapa hari setelah dia dan Lusi merayakan hari jadi mereka. Dia berselingkuh dari Lusi saat hari ulang tahunnya, hari yang seharusnya membuat Lusi bahagia juga.

Sedari pagi, Lusi sudah sibuk membuat kue tart. Kue yang lezat kesukaan Defan. Dia ingin di hari istimewa pacarnya, kue tart ini akan menambah kebahagiaan orang-orang yang akan mencicipinya nanti.

Setelah kue tartnya jadi. Lusi segera bergegas merapihkan dirinya, dengan berganti baju dan memakai riasan wajah. Tak lupa sepatu heels yang jarang dia gunakan, dia ambil dari lemari miliknya. Sudah sempurna, dari mulai hadiah, kue, dan dirinya. Dia kemudian berpamitan dengan ibunya dan segera berangkat ke hotel tempat pesta ulang tahun Defan. Sebenarnya pesta dimulai saat malam, tapi karena dia ingin membantu segala keperluan sang pacar, Lusi datang sebelum acara dimulai.

Dia datang kesana, tanpa memberitahu dulu ke Defan, jika dia akan datang lebih cepat. Setelah dua puluh menit, Lusi sampai di sana. Lusi mulai menaiki setiap anak tangga hotel dan bergegas ke ruangan tempat pesta di gelar.

Lusi langsung masuk ke ruangan itu tanpa harus membuka pintunya, karena kebetulan pintu ruangan itu sudah dibuka. Dengan kedua tangan yang sama-sama sibuk, Lusi berusaha merapihkan kembali rambutnya yang sedikit berantakan. Dan, saat dia sudah selesai, bukan Defan yang terkejut karena hadirnya dia. Tapi Lusi yang langsung terkejut, melihat apa yang ada di hadapannya sekarang. Matanya membelangak, bibirnya terasa kelu, dan tentu hatinya remuk.

"Jadi gini def, kelakuan kamu di belakang aku" Ucap Lusi dengan nada yang bergetar, seperti tak kuasa lagi melihat pemandangan yang ada di depannya.

Defan tersadar, dan melepaskan ciumannya kepada Lua, yang tak lain adalah sahabat Lusi sendiri, "Lusi?, sejak kapan kamu disini?" tanyanya kaget.

Hati Lusi dibuat sangat remuk oleh Defan. Bagaimana bisa, Defan berselingkuh dengan sahabat Lusi. Orang yang selama ini selalu mendukung hubungannya dengan Defan, ternyata menusuk dirinya dari belakang.

Air mata mulai membasahi kedua pipi Lusi, "Kamu tanya sejak kapan aku disini??, harusnya aku yang tanya, sejak kapan kamu selingkuh??" tanya Lusi dengan hati yang berkecambuk

"Aku gak selingkuh lus, kamu salah paham" Ucap Defan mencoba menenangkan Lusi.

"Salah paham?, udah jelas-jelas kamu selingkuh sama Lua" Ucap Lusi

Lua kemudian menghampiri sahabatnya, dia mencoba menjelaskan semuanya, "Lus, maafin gw. Hati gw yang membuat gw kayak gini, gw jatuh cinta sama Defan"

Semakin dibuat remuk hati Lusi, mendengar penjelasan dari Lua.

"Kenapa Lua, kenapa harus pacar gw" Derai air mata semakin deras membasahi pipi Lusi.

"Lusi tenang, aku gak selingkuh dari kamu" Ucap Defan sambil memegangi kedua bahu Lusi.

"Stop!!" Ujar Lusi. "Mulai sekarang, lo udah gak ada hubungannya sama gw, dan Lua, gw ucapin makasih ke lo, makasih udah membuka mata gw, kalau Defan bukan pria yang baik" Lanjutnya dengan sesenggukan dan melepaskan pegangan tangan Defan.

"Oh iya satu lagi, gw mau minta maaf, karena gak bisa hadir ke acara nanti malam" Ucap Lusi lagi

Lusi lalu memberikan dengan kasar hadiah dan kue buatannya kepada Defan, dan pergi meninggalkan Defan dan Lua di ruangan itu.

Sejak hari itu, Lusi benar-benar memutuskan hubungannya dengan Defan. Dia tak lagi berkomunikasi dengan Defan, bahkan saat di sekolah pun, Lusi tak pernah lagi menyapa Defan.

Sedangkan Defan, dia melanjutkan hubungannya dengan Lua, namun kali ini dia sudah terang-terangan. Dan mengakui Lua sebagai pacarnya, namun Defan merasa ada kehampaan, dalam setiap harinya mungkin ada Lua yang telah menemani, tapi Defan merasa tidak ada lagi kebahagiaan. Sampai akhirnya dia pergi ke Singapura. Saat di Singapura Defan memutuskan hubungannya dengan Lua. 

Di Singapura, dia berusaha melupakan Lusi, dan mencoba mencari kekasih hati yang baru. Tapi hingga dia akan kembali lagi ke Indonesia, dia tak juga menemukan kekasih hati yang baru. Ini mungkin terjadi, karena sebenarnya dalam hati Defan, dia sungguh menyesal membuat Lusi pergi, ini juga karena dalam hatinya dia masih sangat mencintai Lusi. Sejauh dia bertemu wanita, hanya Lusi lah yang menerima kekurangan dalam dirinya.

Namun nasi sudah jadi bubur, masa indah bersama Lusi telah sirna, kini hanya tinggal kenangan saja.

Defan kembali ke Indonesia, dia mulai bekerja di salah satu perusahaan di Jakarta. Dia menyalakan komputer di ruangan kerjanya, dan bekerja seperti biasa. Sampai satu berkas yang baru tiba, membuat perasaan dari seorang Defan berubah.

"Gw sampai lupa buka ini berkas" Ucapnya sembari membuka berkas tersebut.

Dia membaca dengan teliti setiap isi dalam berkas tersebut, "Daftar karyawan pindahan". Dia terus membacanya, sampai ke dalam daftar nama. Matanya terfokus ke satu nama di berkas tersebut.

"Lusi Areyna?"

Defan melihat satu nama, dia tahu betul siapa pemilik nama panjang itu. Namun tak begitu yakin, jika nama itu adalah nama orang yang masih dia cintai.

"Kalau ini beneran kamu lus, aku gak bakal lepasin kamu. Aku akan membuat kamu kembali dalam pelukan aku, selamanya" Ucap Defan pada dirinya sendiri.

Tbc

Thanks for reading..

Saranghae <3

Little Boo | SanhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang