30. Kalah Telak

35 3 0
                                    

𝐀𝐥𝐡𝐚𝐦𝐝𝐮𝐥𝐢𝐥𝐥𝐚𝐡, 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐛𝐨𝐨, 𝐡𝐚𝐦𝐩𝐢𝐫 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐝𝐢 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐡𝐮𝐣𝐮𝐧𝐠 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚. 𝐈𝐧𝐬𝐲𝐚 𝐚𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐬𝐢𝐬𝐚 𝐝𝐮𝐚 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐩𝐚𝐫𝐭 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢. 𝐁𝐮𝐚𝐭 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐜𝐚, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐯𝐨𝐭𝐞, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐝𝐮𝐤𝐮𝐧𝐠 𝐤𝐢𝐭𝐚. 𝐊𝐢𝐭𝐚 𝐦𝐚𝐮 𝐮𝐜𝐚𝐩𝐢𝐧 𝐦𝐚𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤, 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐲𝐚𝐚.. 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐬𝐞𝐣𝐚𝐮𝐡 𝐢𝐧𝐢 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐠𝐚𝐤 𝐦𝐮𝐝𝐚𝐡. 𝐇𝐚𝐦𝐩𝐢𝐫 𝐝𝐮𝐚 𝐭𝐚𝐡𝐮𝐧, 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐲𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐥𝐮𝐩𝐚, 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐢𝐤𝐢𝐧. 𝐏𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐚𝐝𝐚 𝐧𝐢𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐠𝐚𝐤 𝐥𝐚𝐧𝐣𝐮𝐭𝐢𝐧, 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐛𝐚𝐥𝐢𝐤 𝐥𝐚𝐠𝐢, 𝐢𝐧𝐢 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐢𝐛𝐢𝐤𝐢𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐢𝐛𝐮𝐫, 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐧𝐮𝐚𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐢𝐦𝐚𝐣𝐢𝐧𝐚𝐬𝐢, 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐧𝐮𝐚𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐡𝐚𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐫𝐞𝐚𝐥 𝐥𝐢𝐟𝐞 𝐬𝐮𝐬𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐥𝐞𝐰𝐚𝐭𝐢𝐧. 𝐃𝐚𝐧, 𝐲𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐲𝐚𝐚 𝐡𝐚𝐦𝐩𝐢𝐫 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐬𝐞𝐥𝐞𝐬𝐚𝐢𝐢𝐧.

🇼 🇦 🇷 🇳 🇮 🇳 🇬 
𝗩𝗼𝘁𝗲 & 𝗖𝗼𝗺𝗺𝗲𝗻𝘁 𝗱𝗶𝘁𝘂𝗻𝗴𝗴𝘂..

🌻

Semua berbaris rapi, menyambut ceo mereka yang baru. Tak ketinggalan, Yeja juga Defan selaku karyawan disana. Defan menatap malas, ceo baru perusahaannya, sedangkan Yeja, dia menikmati serangkaian acara penyambutannya.

Setelah penyambutan tadi, acara selanjutnya adalah makan bersama. Dan semua hidangan telah ada di bagian pinggir, sebelum ke area kantin."Def, makan yuk" Ajak Yeja seraya melingkarkan tangannya di lengan Defan. Defan tak membalas, dia hanya menuruti.

Defan mengambil sepiring nasi, begitu juga Yeja, hanya bedanya, lauk yang diambil wanita itu lebih banyak-ini karena dia tak dapat memilih-bukan, tetapi sedang sangat lapar, "Lo kenapa sih?" tanya Yeja, setelah dia menaruh piringnya yang penuh, pada meja makan yang kosong. Sekalian juga dia menggeret bangku, dan duduk rapi disana.

"Gue gapapa" Singkat. Tanpa ada penjelasan apapun lagi. Cukup ribet, memang. Jika meladeni orang seperti Defan ini, Yeja harus cerdas, mencari cara agar pria di hadapannya itu kembali berkoar seperti bebek.

"Gak percaya gue. Pasti ada apa-apanya ini, gak mungkin banget, seorang Defan cemberut tanpa alasan. Ah! Gue tau, lo gak suka ya sama ceo baru kita" Tebak Yeja menerka-nerka.

Defan bergidik ngeri, dan menatap tajam Yeja, "Heran gue ama lo. Entah emang elonya yang bego, atau otak pinter lo udah kelewat bates. Yeja?! Kita lagi acara penyambutan, bawel, elo malah nyerocos kek gitu" Defan tak tahan lagi, dia mencubit pipi Yeja gemas, langsung dengan kedua tangannya.

"Ih! Sakit tau" Yeja memegangi pipinya, setelah Defan melepas cubitan tadi, "Lagi elo si, diem aja daritadi. Gue tuh gak bisa di diemin sama lo"

"Elo bakal tau penyebab gue diem cil, tunggu aja"

---

Gubrak

Brak

Little Boo | SanhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang