Yow, readers.
Kangen gak sama Sammy and Lusi??
Iya!!
Tenang, hari ini mereka balik lagi kok, datang menemani kalian semua.
Warning!!
Ku tunggu vote dan comment kalian :)
🌻
Sammy Yiroko
Gw membuka helm dengan terburu-buru. Pagi ini gw sudah ada di parkiran rumah sakit, pagi yang seharusnya gw habiskan dengan berbaring di kasur, tapi malah gw habiskan di rumah sakit. Tante Sarah, menelepon gw saat matahari masih malu untuk datang, dia menelepon gw saat subuh. Beliau mengabari gw, kalau kondisi Zia nge-drop kembali. Dan dia menyuruh gw untuk menjenguk Zia di rumah sakit. Dia minta gw untuk berada disisinya Zia saat ini, beliau berharap dengan adanya gw, Zia akan semakin membaik lagi.
Gw mulai memasuki pintu utama rumah sakit ini. Dan menanyakan ke salah satu staff rumah sakit, perihal ruangan Zia, "Permisi mbak, kalau ruangan vvip nomor dua dimana ya?" tanya gw
"Ada di lantai dua mas, mas tinggal naik aja, terus belok kiri" Jawab staff tersebut.
Gw lantas naik ke lantai dua, dan saat gw belok kiri, benar saja. Ruangan vvip sudah kelihatan dari tempat gw berjalan sekarang. Gw berdiri di depan pintu ruangan dan hendak masuk ke dalamnya. Namun saat gw hampir memegang gagang pintu, dari dalam ruangan ada seseorang yang keluar dari ruangan ini.
"Ayah?"
Ayah?. Buat apa ada di sini. Di ruangan yang ditempati Zia, sontak mata gw membelangak melihat bokap gw keluar dari dalam ruangan.
"Sammy?, kamu ngapain disini?" ayah gw malah balik bertanya.
"Aku mau jenguk, adek kelas aku" Jawab gw, "Ayah ngapain di ruangan ini, emangnya ayah kenal sama Zia??" tanya gw penasaran
"Bagus, ternyata kamu sudah kenal sama calon istri kamu. Berarti ayah gak perlu ribet untuk mendekatkan kalian berdua"
Lagi, lagi, lagi. Kenapa masalah terus datang ke dalam hidup gw. Persoalan yang kemaren aja, masih bikin gw terbebani. Sekarang malah datang lagi yang baru. Telinga gw rasanya gak sanggup dengar ucapan bokap.
"Apaan sih yah, Zia itu adek kelas aku yah, bukan calon istri" Gw mencoba untuk menyangkal ucapan bokap.
"Dia calon istri kamu sam, dia calon yang ayah pilih secara langsung buat kamu" Jelas bokap gw
Kenapa?, gw benar-benar gak sanggup dengar ucapan bokap gw. Kenapa harus Zia, perempuan yang dari awal, seolah datang untuk mengusik ketenangan jiwa gw.
🐣
Lusi Areyna
Hujan mulai menurunkan rintik-rintiknya. Gw mengeluarkan payung, dari dalam tas milik gw. Meski hujan, ini tidak menghalangi niatan gw bertemu Sammy. Kaki gw mulai mengambil ancang-ancang, untuk melewati rintik hujan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Boo | Sanha
FanfictionIni bocah, bukan sembarang bocah. Langkahnya yang sat set sat set, membuat seorang wanita dewasa terpincut akan sikapnya. Lusi, wanita cantik yang umurnya dua tahun diatas pacarnya itu, tak ada yang aneh dengan hubungan mereka. Hanya saja kini merek...