Heyow, guys sis and bro semua.
in the day little boo update,
Alhamdulillah~WARNING!
Don't be a silent readerss
giving love and comment for this story :)🌻
Sambil menyeruput kopi panas, tiga orang itu asyik mengobrolkan hal penting di ruang tamu. "Kalau caranya seperti ini terus, saya yakin bapak bisa mengambil alih perusahaan tersebut" Ujar salah satu orang itu, yang jika dilihat dia lebih muda dari si pemilik rumah.
"Tinggal selangkah saja, Remmy bisa terdepak dari perusahaannya sendiri" Ucap Dareyn sakamoto, yang termasuk dalam orang penting di Perusahaan Yinelia
Raldo, mengayunkan tangannya kebawah, tanda menaruh kembali gelas berisikan kopi itu, "Hahaha, betul sekali pak. Apalagi, tua bangka itu hanya memikirkan dirinya sendiri. Lihat saja, bukannya datang ke kantor dan bekerja, tua bangka satu itu malah menghabiskan waktu di rumah"
"Betul itu, dasar tak berpendirian. Mengorbankan anaknya sendiri demi hal gila. Hahah" Ujar lelaki satunya lagi.
Di tengah pembicaraan, Zia, yang merupakan salah satu anak perempuan Dareyn Sakamoto, memasuki ruangan itu.
"Bukannya hal itu juga dilakuin sama papi ya?" Celetuk Zia, mengheningkan suasana.
Dareyn yang mendengar pernyataan anaknya, langsung menatap Zia lekat-lekat, "Jaga ucapan kamu Zia"
"Loh kenapa pi? Bukannya emang itu kenyataanya? Papi dengan tega, hampir menikahkan aku, hanya demi urusan bisnis papi itu" Jelas Zia kesal, dia merasa dicampakkan sendiri dengan orang tuanya, berbagai hal juga sudah dia lakukan, hanya demi menyenangkan kedua orang tuanya itu. Tapi sekarang, dia telah sadar, bahwa hidupnya bukan lagi menjadi boneka untuk orang tuanya.
Bukannya bertambah kesal, Tuan Darenyn yang terhormat justru lebih santai dari yang sebelumnya tadi, "Setidaknya, papi kamu ini tidak sebodoh tua bangka itu" Jawab Darenyn sembari melanjutkan minum kopi miliknya.
Hanya menggeleng pelan, Zia tak lagi mengoceh, karena sepertinya tidak akan berpengaruh juga untuk papinya. Bahkan setelah ucapan tadi saja, papinya itu malah dengan santai berbincang rencana jahat, yang akan dilakukan selanjutnya.
Zia, membuka pintu kamarnya, dan merebahkan seluruh badan yang sudah terasa sangat pegal. "Kenapa hidup gue gini banget sih" Keluh Zia yang menatap langit kamarnya."Gak lucu kan, kalo ternyata gue nikung kakak sendiri" Lanjut Zia dalam kelu kesahnya.
Ting
Notifikasi handphone Zia tiba-tiba berbunyi.
Merogoh malas, handphone yang dia taruh dalam saku baju sekolahnya, "Plis, gue harap hanya kebahagiaan yang terjadi" Mohonnya sembari memejamkan mata sebentar, sebelum membuka handphonenya.
Little Universe.
Zi? Lo mau ikut ga?
Balas|Tandai BacaZia menghela napas pelan, setelah membaca pesan yang masuk.
Zia.
Ikut kemana?Little Universe.
Ke rmh calon bini temen gue.Zia.
Calon bini? Ka Lusi kah?Little Universe.
Yoi. Tau aja lu
Pinter amat si neng geulisZia.
Ka, sekali lagi lo manggil gue neng geulis. Habis lu gue blockLittle Universe.
Neng geulis cayang :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Boo | Sanha
FanfictionIni bocah, bukan sembarang bocah. Langkahnya yang sat set sat set, membuat seorang wanita dewasa terpincut akan sikapnya. Lusi, wanita cantik yang umurnya dua tahun diatas pacarnya itu, tak ada yang aneh dengan hubungan mereka. Hanya saja kini merek...