Hai, hai, hai
Little Boo balik lagi nih. Hari ini kita akan bikin hati kalian jeng jeng jeng. Setelah beberapa hari gak kedunia oren, Sammy dan Lusi ngerasa rinduh.
Warning!!
Ku tunggu vote dan comment kalian💜🌻
"Kak, ayo dong. Sekali ini aja ikut pulang bareng aku" Bujuk Zia
Zia sudah berulang kali membujuk Sammy, agar Sammy mau pulang bareng dengan dirinya, namun jawaban dari Sammy tetap sama, "Gak, makasih. Gw gak mau" Jawab Sammy
"Kak, plis ya, kali ini aja ikut pulang bareng aku" Bujuk Zia sambil mengapitkan ke dua tangannya seperti sedang memohon.
"Gak, gw tetap gak mau, gw mau jalan kaki aja" Jawab Sammy ketus.
"Yaudah kalau kakak tetap gak mau, aku gak bisa maksa, tapi besok aku yakin kita berdua bisa pulang bareng" Ucap Zia dengan penuh keyakinan. Zia lalu membuka pintu mobilnya, dan masuk tanpa mengucapkan sepatah kata apapun lagi kepada Sammy.
Sammy hanya menatapnya tanpa ada niatan membalas ucapannya yang tadi. Hingga akhirnya Zia pergi dan meninggalkan Sammy sendiri di sekolah. Saat Zia pergi, Sammy lalu beranjak pergi juga, berjalan pelan ke arah halte biasa tempat Sammy ketemuan sama Lusi.
Sebelum pulang ternyata Zia memutuskan untuk membeli jajanan kesukaannya dulu, yang ada di dekat sekolah. Zia kemudian masuk kembali ke dalam mobil, setelah jajanannya sudah dia beli. Sewaktu melintasi pertigaan Zia melihat Sammy berjalan ke arah yang berbeda. Jika Sammy langsung pulang, dia seharusnya berbelok ke arah kiri, tapi ini malah sebaliknya, "Kak Sammy ngapain jalan ke arah sana. Bukannya arah ke komplek harusnya belok kiri" Ujarnya
Dia lalu menyuruh supirnya, untuk mengikuti kemana Sammy pergi. Dan mengagalkan niatnya untuk memakan jajanannya, hanya karena rasa penasaran. Zia menaruh secara asal, batagor yang tadi dia beli di samping dirinya, dan menurunkan kaca mobil. Zia memperhatikan dari jauh, Sammy yang sedang duduk di halte bis, "Kira-kira siapa yang dia tunggu?" tanya Zia.
Selang beberapa lama, perempuan berambut panjang datang menghampiri Sammy yang tengah duduk. Zia menyaksikan dengan penuh rasa penasaran, siapa wanita itu?, begitu kiranya yang ada di hati Zia saat ini. Zia semakin intens memandangi setiap gerak-gerik dari keduanya.
Dari jauh Sammy terlihat sangat akrab dengan perempuan itu, perempuan yang kelihatannya lebih tua dari Sammy. Secara jujur, bukan kelihatannya lagi. Tapi memang kenyataannya begitu, karena itu terlihat dari baju kantor yang dia gunakan saat ini.
Lagi, Zia semakin dibuat penasaran, saat tangan perempuan itu memainkan rambut Sammy. Sammy yang kemudian bersender di bahu perempuan itu, membulatkan kesimpulan seorang Zia.
"Dia pasti pacarnya." Ujar Zia yakin. "Jadi ini alasan lo nolak pulang bareng gw, lo kira gw gw bakal terima ini semua. Liat aja, lo pasti bakalan nyesel Sammy Yiroko" Ucapnya lagi dengan nada yang penuh kemarahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Boo | Sanha
Fiksi PenggemarIni bocah, bukan sembarang bocah. Langkahnya yang sat set sat set, membuat seorang wanita dewasa terpincut akan sikapnya. Lusi, wanita cantik yang umurnya dua tahun diatas pacarnya itu, tak ada yang aneh dengan hubungan mereka. Hanya saja kini merek...