2.2 Someone(2)

35 10 0
                                    

Selamat siang epribadeeeeh~

Lusi & Sammy balik lagi hari ini. Mereka akan menemani kalian, dengan cerita yang sungguh uwuw.

Oh iya, bila kalian melihat typo, comment juseyoo

🌻

Pria bernama lengkap Dareyn Sakamoto itu duduk di meja kantor miliknya. Di ruangan yang lumayan luas untuk di tempati sendirian. Pria berumur empat puluh tujuh tahun itu fokus menatap layar laptopnya, sambil sesekali menggerakkan mousenya.

'tok,tok,tok' suara ketukan dari arah luar pintu ruangan.

"Masuk" Ucap Dareyn

"Permisi pak, ini buah-buahannya udah saya bersihin" Ucap salah satu office boy disana. Dia membawa sepiring buah yang siap santap.

"Bagus, kamu taruh di sini aja buahnya"

Dareyn mengarahkan office boy itu untuk menaruh buah-buahannya di atas mejanya. Dan office boy tersebut langsung keluar setelah menaruh buah tadi.

Tak butuh waktu lama, Dareyn melahap beragam buah kesukaannya. Dia mengambil buah jambu air, yang sudah di bagi dua. Dari penampakannya saja sudah sangat menggiurkan.

'tok, tok, tok' Sekali lagi terdengar ketukan dari luar pintu ruangan.

"Masuk" Ucap Dareyn yang dengan seketika menghentikan aktivitas makannya.

"Permisi pak, tadi bapak manggil saya?" tanya salah satu karyawan disana.

"Iya, kemarin saya di kasih daftar karyawan baru yang bergabung ke perusahaan kita ini. kamu bilang kamu kenal sama Lusi Areyna kan. Jadi saya mau kamu awasi dia" Ucap Dareyn panjang

"Mengawasi Lusi?"

"Iya, saya ingin kamu mengawasi kinerja kerja dia"

🐣

Lusi Areyna,

Duduk di kantin kantor, gw menikmati makanan seorang diri. Beda dari kantin kantor lainnya. Disini sangat sepi, padahal sudah jam makan siang.

Sambil menyuap nasi, gw memerhatikan layar handphone. Menunggu pesan dari Sammy. Tumben, biasanya sebelum makan siang, dia sudah mengirim beberapa pesan. Tapi sudah dua puluh menit berlalu, gw masih menunggu pesan darinya. Nasi yang gw makan juga hampir habis.

Dimana dia,

Gw terdiam sesaat, sambil mengingat kejadian di pasar waktu itu. Sammy, dia agak aneh. Dia kelihatan kaget waktu gw datang menghampirinya. Seperti menyembunyikan sesuatu.

Tapi, gw berdoa semoga itu cuma perasaan dari gw aja. Bukan karena hal lain.

Sampai jam makan siang habis, tak ada satupun pesan masuk dari Sammy. 'Gw harap ini bukan hal buruk'. Gw pun segera masuk kembali ke kantor, saat gw sampai di depan lift. Banyak karyawan yang menunggu lift terbuka.

"Lusi" Panggil seseorang dari arah belakang

Gw menengok ke asal suara yang memanggil nama gw. Saat gw menghadap kebelakang untuk mencari sosoknya, gw dibuat kaget olehnya. Dia memeluk gw erat, entah siapa dia. Gw tak mengenali wajahnya dengan baik.

"Lusi, gw kangen banget sama lo"

Tubuh pria yang memeluk gw sangat hangat, aromanya khas, gw pernah mencium aroma ini dulu, "Defan?"

"Iya lus, gw Defan. gw gak nyangka bisa ketemu sama lo lagi disini" Ucap Defan masih dengan posisi memeluk tubuh gw

Gw agak melepaskan pelukan Defan. Agak kurang pas kayaknya, kalo pelukan di kantor seperti ini. Apalagi kan gw udah punya Sammy.

"Sorry, tapi tolong jaga sikap lo. Ini di kantor loh, gak enak dilihat sama yang lain" Ucap gw

"Maaf, habisnya gw se kangen itu sama lo. gw seneng bisa liat lo lagi lus, "

"Bukannya lo pindah ke Singapura ya?, kok lo bisa ada disini?" tanya gw heran

"Panjang ceritanya lus, intinya sekarang gw kerja disini. Kalo lo, lo kenapa ada disini juga?, jangan bilang lo kerja disini juga?"

"Iya, gw juga kerja disini sekarang"

Dia Defan, pacar gw waktu semasa sma. Kalo sekarang sih statusnya udah mantan ya tsayy. Beberapa tahun gak ketemu, penampakan Defan makin kece. Gw aja hampir gak kenal, padahal kita pernah bersama hampir dua tahun.

Setelah pertemuan itu, dia mencerocos tanpa henti. Defan malah mengajak gw ke restoran dekat sini. Dia juga yang minta izin ke atasan gw, dan parahnya lagi, atasan gw dengan mudah mengiyakan permintaan Defan.

Tbc

Thanks for reading...

Saranghae<3

Little Boo | SanhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang