24. Honeymoon II

803 52 3
                                    

"Morning"

Wajah Taeyong yang sedang tersenyum hangat adalah pemandangan pertamaku hari ini. Tubuh kita masih berbalut selimut, Taeyong juga terlihat baru bangun. Rambutnya masih acak-acakan juga matanya yang belum terbuka sempurna.

"Jawab dong"

Aku tersenyum, pagi-pagi udah ngegas aja si kembaran chef Juna. "Pagi juga"

"Hari ini rebahan aja ya, gak tega kalau liat kamu sakit perut kayak kemarin"

Aku mengangguk, terlihat jelas raut wajah Taeyong yang benar-benar khawatir.

Ini adalah hari ketiga kita di Maldives. Kemarin kita sempat jalan-jalan, tapi karena siklus menstruasiku yang datang secara tiba-tiba dan terjadi kram pada perut, belum setengah hari aku harus kembali untuk istirahat.

"Kamu butuh apa?"

Tanya Taeyong yang mulai beranjak dari kasur, dan meminum air yang tersedia di meja samping kasur.

Aku hanya menggelengkan kepala.

"Hari ini periksa aja yuk, aku khawatir kamu kenapa-napa"

Ini adalah kali ke 10 Taeyong menawarkan untuk pergi periksa ke tenaga medis yang disediakan disini. Padahal kan emang wajar period begini.

"Gak usah, sekarang udah mendingan kok"

"Kalau ada apa-apa cepet kasi tau aku ya, jangan pas udah pucet banget baru bilang"

Taeyong menyodorkan botol berisi air dan mengisyaratkan untuk ku minum.

"Kita sarapan disini aja, biar aku kasi tau si Coro"

"Coro?"

"Kuncoro"

Aku tergelak, bukan cuma karena nama Kun yang diganti tapi juga ekspresi Taeyong yang mendadak cemberut.

"Kamu nih kenapa dendam banget sama Mas Kun?"

"Karena kamu lebih banyak nurut sama Kun dari pada aku"

"Astaga soal kemarin?"

"Ya, SEHARIAN kemarin. Mana manja banget pas Kun ngerawat kamu, padahal kan suami kamu itu Aku"

Aku masih tergelak, jadi Taeyong cemburu karena kemarin pasca aku di bopong dari tempat wisata. Bukannya gak mau nurut sama Taeyong, tapi emang Taeyong diem aja merhatiin aku sama Kun. Kun juga bantu bikin jamu ramuan keluarganya, katanya untuk meredakan nyeri di perut.

"Gitu aja Jealous" cibirku pada Taeyong.

"JELAASSS, honeymoon bukannya berduaan seneng-seneng, bikin memori yang indah dan bikinin Mama-Papa cucu, malah kamu sakit dan dirawat cowok lain"

Taeyong emang hobi banget kali ya, kalau ngomel bukannya nyeremin tapi malah gemesin. 😌

"Jadi salah aku yang mens dan sakit nih?"

"Gak gitu, Ree... Duh, gak tau... Gak tau. Aku pengen beli truk aja"

Taeyong mengacak rambutnya dan berlalu ke kamar mandi, wajahnya udah keliatan frustasi.

"Hahaha, bisa-bisanya aku jatuh cinta sama orang yang lagi frustasi" Batinku.

_ _ _ _ _ _ _

Baru keluar dari kamar mandi, Taeyong melihatku sedang duduk berdua dengan Kun di ruang tamu. Memang, kamar yang kita sewa ini paket komplit ala apartemen. Jadi, hampir semua ada.😎

"Sayang, daleman aku semalem kamu buang kemana?"

Teriak Taeyong dari arah kasur yang hanya dibatasi oleh anyaman rotan sebagai pembatas kamar tidur juga ruang tamu.

Perjodohan - Lee Taeyong [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang