25

4K 304 12
                                        

LAPAK 21+!!!
Dimohon kebijakannya kepada seluruh pembaca!

*
*
*

Sepertinya Ryan salah menafsirkan ajakan Anin untuk mengizinkan mendekat padanya. Pasalnya sejak keluar dari restoran, Ryan terus saja mepet-mepet dengannya seperti sekarang. Niat hati ingin merelaksasikan diri ke salon, malah berujung kesebuah toko pakaian pria

"Kamu bisa ga sih milih jas tanpa harus begini?"

Sejujurnya Anin sudah sangat risih karena sedari tadi tangan Ryan masih anteng aja melingkar di pinggangnya, belum lagi mbak pegawai yang melayani mereka ikut tersenyum penuh arti pula. Mana jawaban Ryan sangat menyebalkan ditelinganya

"Biar ga hilang"

Anin terbelalak, dikira dirinya bocah apa ya?

"Kamu suka yang ini ga? Atau ini? Oh atau warna ini?" tanya Ryan sembari menenteng jas warna maroon, abu-abu dan navy

Anin merotasikan kedua matanya, dia yang ingin beli kenapa dirinya yang ikutan repot?

"Kamu beli aja yang kamu suka"

Ryan menggeleng

"Mulai saat ini dan seterusnya aku pakai semua barang yang kamu suka"

Jawaban Ryan yang terdengar asal itu sukses membuat Anin melongo, lelaki ini benar-benar

"Aku suka semua hal yang kamu pakai" ujar Anin agar Ryan berhenti bertanya padanya

Namun sayangnya, hal itu malah diartikan lain oleh Ryan

"Aku beli semuanya. Tolong ya Mbak" ujar Ryan sembari memberikan 3 setel jas itu pada Mbak pegawai

Dasar pasangan baru

Setelah mutar-mutar di bagian jas, mereka kini sudah berada pada bagian pakaian dalam pria, tunggu jangan bilang kalau Anin yang harus memilihkannya

"Kenapa berhenti?"

"Kamu gila ya? Kenapa ajak aku ke bagian sini?!"

Ryan mengrenyit, dia memandang sekeliling

"Aku kan emang mau beli pakaian dalam"

"Harus gitu aku ikut?"

Ryan tersenyum, oalah salah paham rupanya

"Aku ga mau kamu ngintilin aku, makanya aku bawa ke area sini agar kamu bisa duduk istirahat di sana" ujar Ryan sembari menunjuk sofa yang berada di sebelah ruang ganti

Astaga dia benci pikirannya

Dengan perasaan malu, Anin langsung berjalan menuju sofa warna hijau itu. Dia meluruskan kakinya kemudian memainkan ponselnya sembari menunggu Ryan selesai berbelanja

"Anindya?"

Anin mendongakkan pandangannya, dia terkejut dan syok berkali-kali lipat mendapati siapa lelaki yang tengah berdiri di hadapannya

"Rashel?"

Lelaki itu kemudian ikut duduk di samping Anin

"Kamu apa kabar?"

"Ba-baik" jawab Anin kikuk

"Sama siapa kesini?"

"Oh-itu anu--"

"Udah lama banget ya kita ga ketemu semenjak putus"

Iyalah mana ada orang yang dengan suka hati menemui mantannya yang selingkuh, gila aja lo

"Lo sendiri?"

"As you see, I am fine"

Kampret-kampret kenapa pula dia harus bertemu orang ini disini sih?!

SUNSET GARDEN (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang