"Itu jari kamu beneran ga apa-apa Ga?"
Rangga menggeleng
"Engga Mbak. Tenang aja, besok juga udah sembuh"
"Tenang gimana? Jari lima-limanya aja kena gores pisau semua, untung ga kepotong!" asalnya
Anin sudah pulang sejak beberapa jam yang lalu. Setelah sadar, dia langsung dihadiahi jeweran dan tausiyah dahsyat dari sang Mama karena ketahuan mabuk di tempatnya Reno. Meski Anin sudah berulang kali menjelaskan bahwa dia tidak mengingat apapun, nampaknya hal tersebut justru semakin menyulut emosi Tante Hana. Tanpa ampun, beliau langsung membawa Anin memasuki kamar mandi, mendudukannya di bathup kemudian mengguyurnya dengan air shower, persis anak SD yang ketahuan bermain hujan-hujanan. Alhasil dia langsung terkena demam
.
.
.
Flashback OnMobil sedan hitam itu kini sudah berhenti di halaman rumah Anin, sebelum turun mereka berdua mengatur strategi agar diri mereka dan mahluk astral di jok belakang tidak terkena semburan dari induknya
"Ceritakan sejujurnya aja kenapa sih?" ujar Ryan setelah dia menghela nafas panjang
Delon tertegun, eh buset
"Heh semprul! Lo mau bikin ini orang digantung di tiang bendera?!" ujarnya sembari menunjuk kearah Anin
Ryan mengrenyitkan dahi.."Maksudnya?"
Delon menghela nafas panjang sembari mengelus dadanya sabar, emang sih berhadapan sama bocah yang belum pernah kena amukan emaknya seumur hidup tidak boleh pakai tenaga dalam
"Lo bayangin aja, kalau sampai emaknya tau dia habis minum 5 botol beer, bisa-bisa mereka besok langsung gelar tahlilan" ceplos nya
"Sembarangan!"
"Ya habisnya lo sih, gitu aja kok ga peka. Pantesan seret jodoh!"
"Heh! Ngaca!"
Setelah beradu mulut, mereka berdua memutuskan untuk segera membawa Anin masuk kedalam rumah, meski nyawanya belum kembali sepenuhnya
"Heh! Bantuin dong!" semprot Ryan
Delon menggeleng, dia masih trauma
"Ogah! Udah cukup perut gue yang ditendang. Gue ga mau masa depan gue kena tendang juga, ngilu!"
Ryan merotasikan kedua bola matanya, alhasil dirinya lah yang membopong Anin, lagi
Ting
Tong
Tante Hana yang masih sibuk mengawasi kinerja Rangga dan Dinar tetiba menjadi terusik karena bel yang terus menerus mengeluarkan bunyi tanpa jeda
"Duh! Siapa lagi sih!" dumelnya kemudian langsung melangkah pergi menuju ruang tamu
"Orang kaya sibuknya beda ya, Din. Weekend aja masih ada yang gangguin"
"Hush! Ga usah ngurusin hidup orang. Tuh, ikannya tuh urusin yang benar!"
Rangga mencebik, dasar tidak seru
Setibanya diruang tamu, Tante Hana segera membuka pintu tersebut dengan perasaan kesal, namun seketika perasaannya berubah menjadi panik karena mendapati sang anak sudah mabuk berat meski matahari masih berdiri tegak di singgasananya
"YaAllah!!! Ini bocah kenapa?! Kok bisa teler?! Kalian apakan dia hah?!"
"E-e Tan-tan, kita ceritakan di dalam saja ya" jawab Delon
Tante Hana menatap Anin dengan tatapan miris, duh emang dasar anak tidak bermoral. Kalau seperti ini sih, siapa yang mau kawin dengannya? Mana ada calon mantu incerannya pula

KAMU SEDANG MEMBACA
SUNSET GARDEN (TERBIT)
Storie d'amoreAwalnya kehidupan Anin berjalan normal-normal saja, mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Namun, semuanya berubah saat dia menjadi kurir dari sebuah rantang milik tetangga. Satu per satu drama mulai bertebaran menghiasi kehidupannya. Ditambah t...